Langgam.id - Bursa Efer Indonesia mencatatkan jumlah investor saham asal Sumatra Barat sampai Juni 2020 telah menembus angka 18.738 rekening atau single investor identification (SID). Artinya terjadi penambahan 1.237 SID sepanjang tahun ini.
Kepala PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Sumbar Early Saputra mengatakan meski di tengah wabah Covid-19, geliat masyarakat Sumbar bertransaksi saham masih tinggi. Hal itu dibuktikan dengan bertambahnya 1.237 rekening baru.
Bahkan, untuk transaksi sepanjang tahun ini sudah mencapai Rp2,5 triliun, dengan transaksi bulan Juni menjadi yang tertinggi sebesar Rp736 miliar.
"Totalnya dari Januari-Juni sekitar Rp2,5 triliun. Transaksi paling tingginya di bulan Juni, meningkat hampir 100 persen dari bulan sebelumnya,” kata Early kepada Langgam.id, beberapa waktu lalu.
Baca juga : Paruh Pertama 2020, Transaksi Saham Investor Sumbar Capai Rp2,5 Triliun
Adapun, angka transaksi Juni 2020 mencapai Rp736 miliar, atau meningkat signifikan dari rata-rata transaksi lima bulan sebelumnya yang hanya berada di kisaran Rp400 miliar per bulan.
“Selama bulan Juni ada peningkatan cukup tinggi hampir 100 persen dari bulan sebelumnya. Estimasi kami ini karena membaiknya optimisme pasar,” ujarnya.
Menurutnya, membaiknya optimisme pasar setelah bursa mengalami penurunan drastis akibat wabah Covid-19 sejak awal tahun ini, menjadi stimulus meningkatnya transaksi di pasar modal.
Dari total Rp736 miliar transaksi di bulan Juni tersebut, paling tinggi berasal dari Kota Padang yang mencapai Rp500 miliar. Kemudian disusul Kota Bukittinggi Rp54 miliar, Kabupaten Sijunjung Rp40 miliar, Kota Payakumbuh Rp24 miliar, Kabupaten Tanah Datar Rp19,7 miliar, dan Kabupaten Padang Pariaman Rp19 miliar.
Early meyakini transaksi saham investor Sumbar bakal terus meningkat seiring optimisme pasar dan percepatan kebijakan pemulihan ekonomi oleh pemerintah. Begitu juga dengan investor saham baru, diyakini bakal terus bertambah. (HF)