Langgam.id - PT Bursa Efek Indonesia mencatat transaksi saham warga dengan KTP Sumatra Barat sepanjang tahun ini sampai 31 Juli 2024 mencapai Rp5,34 triliun. Untuk bulan Juli saja, nilai transaksinya mencapai Rp951 miliar.
Early Saputra, Kepala Kantor Perwakilan PT Bursa Efek Indonesia Sumatra Barat mengatakan animo masyarakat berinvestasi saham di daerah itu terbilang tinggi. Hal itu dibuktikan dengan terus meningkatnya jumlah investor saham di Sumbar.
"Jumlah investor saham Sumbar terus tumbuh signifikan setiap tahunnya. Tahun ini, sampai Juli sudah mencapai 185.570 SID All (investor pasar modal secara keseluruhan)," katanya, dikutip Jumat (23/8/2024).
Dari jumlah total itu, untuk SDI C-best atau yang bertransaksi saham saja mencapai 85.216 investor atau bertambah 9.116 investor sepanjang tahun 2024.
Ia mengatakan investor pasar modal di Sumbar umumnya adalah investor muda dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Meski juga banyak dari kalangan umum yang berusia relatif lebih tua.
Adapun, transaksi saham warga Sumbar dalam satu tahun terakhir cenderung mengalami penurunan. Meski jumlah investor meningkat, namun transaksi saham agak menurun. Hal itu kemungkinan disebabkan sedikit lesunya ekonomi, serta kehati-hatian investor dalam melakukan transaksi.
Pada 2022, total transaksi saham warga Sumbar mencapai Rp15,6 triliun, lalu pada 2023 nilai transaksinya mencapai Rp12,63 triliun, dan tahun ini sampai pertengahan tahun baru mencapai Rp5,34 triliun. (*/Fs)