Sambil Menanti Sunset, Kini Ada Atraksi Budaya Tiap Sabtu di Pariaman

Sambil Menanti Sunset, Kini Ada Atraksi Budaya Tiap Sabtu di Pariaman

Untuk menghibur pengunjung dan wisatawan menanti sunset atau matahari terbenam, kini ada pertunjukan seni dan budaya tiap Hari Sabtu di Kota Pariaman. (Foto: MC Diskominfo Pariaman)

Langgam.id – Untuk menghibur pengunjung dan wisatawan menanti sunset atau matahari terbenam, kini ada pertunjukan seni dan budaya tiap Hari Sabtu di Kota Pariaman. Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman memberi nama kegiatan tersebut Pariaman Culture Everyweek (PCE).

Wali Kota Pariaman Genius Umar meresmikan dimulainya PCE 2023 pada Sabtu (4/3/2023). “Untuk yang ketiga kalinya kita menggelar Pariaman Culture Everyweek (PCE), dimulai sejak tahun 2020 yang lalu dan hari ini kita resmikan event PCE yang dipusatkan di panggung utama Pantai Gandoriah dan akan terlaksana setiap Sabtunya,” katanya, sebagaimana dirilis Diskominfo di situs resmi Pemko.

PCE merupakan kemasan seni budaya daerah dengan melibatkan pelajar, mulai dari tingkat SD, SMP sampai SMA/SMK se derajat di Kota Pariaman. Para siswa diberi kesempatan berkreasi dan tampil setiap akhir pekan di pentas seni objek wisata Pantai Gandoriah.

Menurut Genius, PCE ini juga dilaksanakan sebagai bonus untuk wisatawan dan pengunjung objek wisata. Para pengunjung dapat melihat penampilan kebudayaan khas Pariaman dan Sumatera Barat, sambil menunggu sunset yang indah di Kota yang dijuluki “Pariaman The Sunset City of Indonesia” itu.

“Kita melaksanakan event ini bertujuan agar wisatawan lebih ramai berkunjung ke Kota Pariaman sehingga akan meningkatkan ekonomi masyarakat Kota Pariaman,” kata Genius.

Untuk menarik pengunjung itu, menurutnya, Pemko juga menata objek wisata. Selain itu memperhatikan hal yang membuat pengunjung betah dan nyaman berlama–lama di Kota Pariaman.

Untuk menyemangati para pelajar menampilkan kesenian masing-masing, menurutnya, Pemko Pariaman juga telah menganggarkan biaya pembinaan yang ditujukan untuk peserta PCE.

Penampilan setiap Sabtu sore tersebut, sekaligus untuk menggali potensi-potensi seni yang ada pada masing-masing generasi muda Kota Pariaman, karena yang tampil disini adalah siswa-siswi SD, SLTP, SLTA dan juga sanggar-sanggar seni se Kota Pariaman.

“Kita optimis dengan telah diresmikan PCE Tahun 2023, akan lebih banyak pengunjung ke Kota Pariaman sehingga sektor pariwisata Kota Pariaman akan semakin berkembang dan maju. Serta mampu menjadi salah satu aspek dalam peningkatan ekonomi di Kota Pariaman,” tuturnya. (*/SS)

Baca Juga

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ketika meninjau dampak bencana banjir badang atau galodo di Nagari Silareh Aia, Palembayan, Agam.
Keluhan Pengungsi Galodo Silareh Aia ke Wapres: Kami Butuh Air Bersih
Gerilya Konten Kreator Lokal Merespons Bencana Besar di Sumbar, Himpun Donasi dari Medsos Lalu Salurkan ke Daerah Terisolir
Gerilya Konten Kreator Lokal Merespons Bencana Besar di Sumbar, Himpun Donasi dari Medsos Lalu Salurkan ke Daerah Terisolir
Tim gabungan pencari korban banjir bandang atau galado masih terkendala dengan medan yang masih ditimbun lumpur yang cukup tinggi.
Empat Warga Toboh Malalak Timur Belum Ditemukan
Lima Nagari di Agam Masih Terisolasi Karena Akses Terputus
Lima Nagari di Agam Masih Terisolasi Karena Akses Terputus
Tim SAR mengevakuasi korban galodo di Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam. IST
Perkembangan Korban Bencana Banjir di Sumbar: 166 Meninggal Dunia, 111 Masih Hilang
Proses evakuasi korban banjir bandang atau galodo di Salareh Aia, Palembayan, Kabupaten Agam, Jumat (27/11/2025. BPBD
Korban Meninggal Banjir Bandang Sumbar Teridentifikasi 148 Orang