Sambangi UNAND, Komisi X DPR Serap Aspirasi Penulisan Sejarah Indonesia

Langgam.id – Komisi X DPR RI mengunjungi Universitas Andalas sebagai salah satu dari tiga perguruan tinggi yang dipilih sebagai lokasi Kunjungan Kerja (Kunker) Spesifik Komisi tersebut dalam masa persidangan kali ini. Kunjungan ini menjadi bagian penting dari proses penulisan Sejarah Nasional Indonesia yang tengah digagas oleh Kementerian Kebudayaan.

Rektor Universitas Andalas Efa Yonnedi, Ph.D., menekankan pentingnya pendekatan sejarah yang inklusif dan berkeadilan. “Penulisan sejarah Indonesia yang baru harus membuka ruang bagi suara dari daerah, perempuan, komunitas adat, serta kelompok marjinal lainnya. Kami mendukung penuh proses ini agar berjalan secara ilmiah, partisipatif, dan bebas dari politisasi,” ujarnya, dikutip Jumat (4/7/2025).

Universitas Andalas juga berkontribusi secara aktif dengan melibatkan lima dosennya sebagai penulis dalam penulisan sejarah ini, yaitu Prof. Gusti Asnam, Dr. Zayardam, Dr. Nopriasman, Dr. Israr, dan Dr. Hari Effendi.

Ketua Tim Kunjungan Komisi X DPR RI, Dr. Hj. Kurniasih Mufidayati, M.Si., menyampaikan bahwa penulisan sejarah ini merupakan upaya rekonstruksi menyeluruh terhadap peristiwa-peristiwa penting yang membentuk jati diri bangsa. Ia menekankan bahwa narasi sejarah Indonesia harus ditulis dengan ruang lingkup yang lebih luas, mencakup keragaman pengalaman kolektif bangsa dari berbagai sudut pandang dan wilayah.

Penulisan ini bukan hanya mencatat masa lalu, tetapi menjadi pondasi identitas nasional ke depan. Penulisan sejarah dilakukan dalam 11 jilid yang disusun secara sistematis, mulai dari Sejarah Awal NusantaraNusantara dalam Jaringan Global (India, Cina, dan Timur Tengah), interaksi dengan Barat, Respons terhadap PenjajahanPergerakan Kebangsaan, hingga Perang Kemerdekaan Indonesia.

Selain itu, juga dibahas masa pasca kemerdekaan seperti Masa Bergejolak dan Ancaman IntegrasiOrde Baru (1967–1998)Era Reformasi (1999–2024), dan ditutup dengan Faktaneka dan Indeks.

Penulisan kembali sejarah Indonesia ini melibatkan sekitar 113 penulis dan 20 editor dari berbagai daerah dan latar belakang keilmuan. Komisi X DPR RI hadir di Universitas Andalas untuk menyerap aspirasi dari para akademisi dan sejarawan lokal, agar penulisan ini benar-benar mencerminkan keberagaman identitas bangsa Indonesia.

Anggota Komisi X lainnya yang turut hadir antara lain Mercy Chriesty Barends, S.T., Dr. drh. Hj. Dewi Coryati, M.Si., Muhammad Hilman Mufidi, S.E., S.H.,Melly Goeslaw.

Melalui forum ini, Universitas Andalas berharap dapat turut menyumbangkan gagasan-gagasan kritis dan konstruktif, sekaligus memperkuat peran perguruan tinggi dalam merawat demokrasi budaya dan ingatan sejarah bangsa.(*/f)

Tag:

Baca Juga

BTN Salurkan Rp500 Juta untuk Korban Bencana Sumbar Lewat UNAND
BTN Salurkan Rp500 Juta untuk Korban Bencana Sumbar Lewat UNAND
Menteri Luar Negeri RI, Sugiono memberikan dukungan kepada Deni Abdi sebagai ketua Ikatan Alumni Universitas Andalas (IKA Unand)
Menlu Sugiono Dukung Denny Abdi Jadi Ketua IKA Unand 2025-2029
Gubernur Mahyeldi Ajak Wisudawan UNAND Jadi Generasi Penggerak Indonesia Emas 2045
Gubernur Mahyeldi Ajak Wisudawan UNAND Jadi Generasi Penggerak Indonesia Emas 2045
UNAND sudah meluluskan 8.180 wisudawan selama 2025 ini dalam lima periode wisuda. Wisuda yang kelima dilaksanakan pada Sabtu (22/11/2025)
Sepanjang 2025: UNAND Luluskan 8.180 Wisudawan, Catat Sejumlah Capaian Strategis
Uji Publik Komisi Informasi Pusat, UNAND Tegaskan Komitmen Transparansi
Uji Publik Komisi Informasi Pusat, UNAND Tegaskan Komitmen Transparansi
Mahasiswa FKM UNAND Beri Penyuluhan Kesiapan Menghadapi Menopause bagi Perempuan
Mahasiswa FKM UNAND Beri Penyuluhan Kesiapan Menghadapi Menopause bagi Perempuan