Langgam.id - Tilena yang berusia 100 tahun dan Sukarni (75), warga Jorong Cempaka, Nagari Lubuk Jantan, Kecamatan Lintau Buo, Tanah Datar hanya bisa pasrah melihat api melalap rumahnya, Senin (29/3/2021) malam, sekira pukul 21.00 WIB.
Pemadaman api sempat terkendala karena rusaknya pompa air mobil pemadam kebakaran yang siaga di Pos Lintau Buo. Pemadaman baru berhasil dilaksanakan setelah mobil dari Batusangkar dan Kabupaten Sijunjung datang ke lokasi kejadian.
Tidak banyak barang-barang milik korban yang sempat diselamatkan, karena warga mengetahui kebakaran setelah api cukup besar.
Setelah mengetahui ada kebakaran, warga berbondong-bondong ke lokasi dan mencoba memadamkan dengan peralatan seadanya. Tak lama kemudian, mobil damkar dari Pos Lintau Buo tiba di lokasi.
Ternyata kedatangan mobil damkar tersebut tak banyak membantu. Sebab, setiba di lokasi kejadian, pompanya bocor. Akibatnya lebih banyak air yang terbuang dari pada tersiram ke api.
Warga dan petugas tetap berusaha memadamkan api dengan semampunya. Beruntung, tidak berapa lama satu unit mobil pemadam dari Sijunjung datang, disusul dari Batusangkar. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 22.15 WIB.
Wali Nagari Lubuk Jantan Mukhlis yang ditemui di lokasi mengatakan, jika saat kejadian pemilik rumah yang bernama Sukarni berada dalam rumahnya bersama sang ibu Tilena yang sudah dalam kondisi sakit-sakitan.
Mukhlis menjelaskan, keduanya segera dievakuasi terlebih dahulu oleh warga dan tetangga terdekat. Barulah kemudian sebagian warga lainnya berusaha menyelamatkan barang-barang milik korban meski tidak banyak yang bisa diselamatkan.
"Kendalanya itu tadi, saat mobil damkar datang yang awal, pompanya bocor, sehingga banyak air yang keluar dari pada yang disiram, " ujarnya.
Bupati Tanah Datar Eka Putra didampingi Asisten Dua Edi Susanto juga langsung datang ke lokasi kebakaran.
Bupati yang menerima informasi kondisi korban, langsung menyambangi korban yang sudah diungsikan ke rumah tetangga untuk memberikan semangat. Sedangkan terkait mobil yang rusak langsung dicek oleh bupati. (hijrah/yki)