RSUD M Natsir Solok Punya Alat Deteksi Covid-19 dengan Akurasi Lebih Tinggi

Covid-19 Sumbar 8 September | corona covid-19

Ilustrasi - pemeriksaan virus corona (Foto: Gerd Altmann/pixabay.com)

Langgam.id – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Natsir Kota Solok memiliki alat yang dinamai GeneXpert. Alat ini memungkinkan dokter mendiagnosa TB TCM dalam waktu hanya kurang dari lima jam dengan akurasi tinggi.

Alat GeneXpert rencananya akan dipergunakan untuk pengecekan pasien Covid-19 yang hasilnya lebih akurat dan lebih cepat dari alat rapid test COVID-19, tes polymerase chain reaction (PCR). TB TCM menggunakan GeneXpert mampu dalam waktu 3-5 jam hasilnya bisa langsung keluar.

Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Irwan Prayitno saat mengunjungi RSUD Muhammad Natsir Kota Solok Minggu (26/4/2020) memberi apresiasi terhadap pihak rumah sakit dengan adanya alat tersebut. Karena cara kerja GeneXpert jauh lebih akurat daripada metode konvensional yaitu dengan memeriksa sputum di bawah mikroskop dan mesin langsung meneliti dan mengurai DNA bakteri.

Baca juga : Bertambah 19 Orang, Total Positif Corona di Sumbar Jadi 121 Kasus

Peralatan GeneXpert MTB/RIF di RSUD M Natsir, mampu mengidentifikasi 98 persen pasien yang terinfeksi bakteri yang ada pada tubuh manusia dengan hasil pemeriksaan sputum keakuratannya.

“Alat ini, juga ditempatkan di daerah-daerah dengan pasien HIV tinggi. Hanya dengan pemeriksaan melalui dahaknya kita sudah tahu positif dan negatif pasien tersebut,” katanya

Sebelumnya Laboratorium GeneXpert RSUD M. Natsir Solok juga sudah mendapat penilaian yang baik dari Kemenkes RI. Hanya tinggal menunggu izin penggunaan Laboratotium tersebut. Irwan berjanji akan mengurus secepatnya izin penggunaan Lab tersebut, termasuk akan melengkapi peralatannya.

“Mudah-mudahan dengan adanya alat ini, bisa sebagai salah satu upaya untuk percepatan untuk mengetahui penderita Covid-19 di Sumatra Barat,” ujarnya.

Direktur Utama RSUD M Natsir, drg Basyir Busnia mengatakan, cara kerja GeneXpert jauh lebih akurat daripada metode konvensional yaitu dengan memeriksa sputum di bawah mikroskop, karena mesin langsung meneliti dan mengurai DNA bakteri.

“Sampelnya itu bisa dari sputum, cairan tubuh, tetapi tidak untuk darah. GeneXpert juga banyak digunakan untuk mendeteksi jumlah virus HIV,” katanya.

Baca juga : Kabar Baik, 2 Pasien Positif Covid-19 Asal Pesisir Selatan Sembuh

Menurutnya masyarakat tidak perlu khawatir, karena alat canggih tersebut sudah tersedia di RSUD M Natsir Solok. Hal ini sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan terhadap pelayanan masyarakat.

“Kita juga masih kekurangan tenaga medis bidang Anastesi. Untuk itu dimohonkan kiranya bapak Gubernur dapat memenuhi kekurangan tenaga anastesi di RSUD M Natsir Solok,” ujarnya. (*/Rahmadi)

Baca Juga

Kondisi jembatan kereta api Lembah Anai pascabanjir akhir November lalu. IST
Respon Menteri Kebudayaan Soal Rencana Pembongkaran Jembatan Kereta Api Lembah Anai
Personil kepolisian membawa jenazah korban galodo di Nagari Salareh Aia Timur.
Pemerintah Agam Setop Pencarian Korban Galodo
Jembatan kembar Silaing Padang Panjang usai diterjang banjir bandang dan longsor 27 November 2025. Foto: Kementerian PU
Kementerian PU Cek Struktur Jembatan Kembar Usai Dilanda Banjir
Jembatan kembar Silaing Padang Panjang usai diterjang banjir bandang dan longsor 27 November 2025. Foto: Diskominfo Padang Panjang.
Wali Kota Sebut Jembatan Kembar Padang Panjang Direkomendasikan Dibongkar
M. FAJAR RILLAH VESKY
Halaban, Penyambung Nafas Republik yang Terlupakan
Profil Boubakary Diarra, Gelandang Baru Semen Padang FC Asal Prancis
Profil Boubakary Diarra, Gelandang Baru Semen Padang FC Asal Prancis