Rp5,6 Miliar untuk Rehab Rumah Dinas DPRD Sumbar, Fraksi Gerindra: Bukan Kediaman Ketua

Langgam.id-rumah dinas ketua DPRD Sumbar

Kegiatan renovasi rumah ketua DPRD Sumbar di Jalan Sudirman, Kota Padang. [foto: Rahmadi/langgam.id]

Langgam.id - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatra Barat (DPRD) melakukan renovasi rumah dinas ketuanya yang berada di Jalan Sudirman, Kota Padang. Total biaya renovasi senilai Rp5,6 miliar yang dananya berasal dari APBD Sumbar.

Sebagaimana yang tertera dalam situs lpse.sumbarprov.go.id, proyek rehab rumah dinas DPRD Sumbar anggarannya bersumber dari APBD 2021. Nilai pagu paket rehab rumah dinas DPRD Sumbar ini senilai Rp7,360 miliar.

Sementara harga perkiraan sendiri (HPS) yang tercantum dalam situs itu senilai Rp6,876 miliar. Dari 141 peserta lelang yang ikut, sudah ditentukan satu perusahaan sebagai pemenang tender. Besaran nilai sesuai penawaran dari perusahaan pemenang itu Rp5,690 miliar.

Anggota DPRD Sumbar dari Fraksi Gerindra Hidayat menjelaskan, bahwa yang direnovasi itu bukan rumah dinas yang dihuni ketua DPRD. Namun bangunan di belakang rumah dinas yang masih satu komplek dengan rumah dinas.

"Selain itu, renovasi rumah dinas ini juga sudah dialokasikan tahun 2021, itu bukan rehab rumah dinas ketua DPRD namanya, tapi rehab atau gedung yang berada di belakang rumah dinas ketua DPRD," katanya, Jumat (20/8/2021).

Baca juga: Serahkan Mobil Dinas Baru ke Satgas Covid-19, Mahyeldi: Sementara Saya Dipinjamkan SKPD

Terkait adanya kritikan melakukan renovasi saat banyaknya refocusing anggaran di masa pandemi covid-19, ia mengatakan tidak bisa lagi, karena sudah dalam masa pelaksanaan. Saat ini pengerjaannya sudah mulai.

"Kalau sudah dimulai tidak bisa begitu saja dihentikan, karena sudah ada perjanjian sesuai hukum diantara pelaksana dan penyedia," ungkapnya.

Berbeda kalau belum ditender terang Hidayat, baru bisa disepakati untuk direfocusing. Kalau pekerjaan sudah ditender tentu tidak bisa direfocusing. Selain itu gedung ini menurutnya juga digunakan untuk masyarakat.

"Gedung ini nantinya juga digunakan untuk isolasi mandiri bagi pasien covid-19, karena belakangan informasinya gedung itu banyak yang bocor dan konstruksinya banyak rusak akibat gempa 2009 yang lalu," katanya.

Dia mengatakan, sejak rusak akibat gempa 2009 sampai sekarang, bangunan itu belum pernah direhabilitasi.

Baca Juga

Semen Padang FC harus menelan kekalahan dengan skor akhir 2-0 saat menghadapi Persib Bandung pada putaran pertama liga Super League
Laga Perdana, Semen Padang FC Kalah 0-2 dari Persib Bandung
Laga Perdana Semen Padang FC, Eduardo Almeida Pede Hadapi Persib Bandung
Laga Perdana Semen Padang FC, Eduardo Almeida Pede Hadapi Persib Bandung
Anggota DPRD Sumbar Muhayatul yang kembali ditunjuk menjadi Sekretaris DPW PAN Sumbar
Profil Muhayatul, Tokoh Muda Muhammadiyah yang Kembali Jadi Sekretaris PAN Sumbar
Tambang Emas Ilegal di Hulu DAS Indragiri Rusak Hutan Simanau, Polda Sumbar Didesak Bertindak
Tambang Emas Ilegal di Hulu DAS Indragiri Rusak Hutan Simanau, Polda Sumbar Didesak Bertindak
Salah satu korban kekerasan anak dibawah umur dalam kasus perusakan rumah doa GKSI PAdang digendong oleh orang tuanya
30 Anak Korban Perusakan Rumah Doa Jalani Trauma Healing
Temui Anak Korban Kekerasan Penyerangan Rumah Doa, Wapres Gibran Serahkan Bantuan
Temui Anak Korban Kekerasan Penyerangan Rumah Doa, Wapres Gibran Serahkan Bantuan