Ribuan Perantau Minang di Papua Aman, Tak Ada Yang Jadi Korban

Ribuan Perantau Minang di Papua Aman, Tak Ada Yang Jadi Korban

Kepala Biro Kerja Sama, Pembangunan dan Rantau Setdaprov Sumbar Luhur Budianda (ist)

Langgam.id - Kondisi wilayah Papua dilaporkan belum juga kondusif hingga saat ini. Namun, para perantau asal Sumatra Barat (Sumbar) yang mengadu nasib di tanah Papua dikabarkan dalam kondisi aman.

Hal ini dipastikan Kepala Biro Kerja Sama, Pembangunan dan Rantau Setdaprov Sumbar Luhur Budianda. Menurutnya, tidak korban yang berasal dari perantau Minang dari aksi demonstrasi massa di Papua.

“Dari informasi yang kami terima, sampai saat ini, kondisi saudara-saudara kita yang ada di Papua dan Papua Barat Alhamdulillah tidak ada yang menjadi korban. Baik korban harta maupun nyawa,” ujar Budiana kepada langgam.id, Jumat (30/8/2019).

Meski demikian, Budi mengungkapkan, jika para perantau tetap dalam status waspada. Pihaknya selalu memantau perkembangan yang terjadi dan kondisi para perantau dengan cara berkoordinasi.

“Sekarang lumayan susah mendapatkan informasi, karena jaringan telekomunikasi juga susah. Kami selalu memantau perkembangan yang terjadi dan berkoordinasi dengan tokoh dan perantau Minang di Papua dan Papua Barat,” katanya.

Budi juga meminta agar masyarakat Sumbar memberikan doa yang terbaik untuk Papua dan para perantau Minang di  sana. Ia berharap, kondisi kembali normal dan permasalahan di Papua segera berakhir.

“Mereka (perantau) mohon doa dari kita yang berada di kampung halaman agar keadaan menjadi lebih baik,” kata Budi.

Dari data Pemprov Sumbar, hingga kini, jumlah perantau Minang yang berada di Papua mencapai 3.000 Kepala Keluarga (KK). Mereka tersebar dan berdomisili di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Merauke, Kabupaten Jaya Wijaya, Kabupaten Mappi, Kabupaten Kepulauan Yapen, Kabupaten Nabire dan Kabupaten Timika.

Sedangkan di Papua Barat, perantau Minang diperkirakan berjumlah 2.000 KK yang berdomisili di Kota Manokwari, Kota Sorong, Kabupaten Sirong, Kabupaten Fakfak, Kabupaten Kaimana dan Kabupaten Bintuni. Para perantau sampai saat ini masih tetap waspada di kediaman mereka masing-masing.

“Ini informasi yang bisa kami berikan sementara. Mengingat untuk komunikasi dengan perantau sangat sulit karena akses telekomunikasi yang susah,” kata Budiana.

Sementara Ketua DPW Ikatan Keluarga Minang (IKM) Papua Zulhendri Sikumbang terus melakukan monitoring untuk memantau kondisi masyarakat Sumbar. Ia juga memberikan imbauan melalui WhatsApp grup agar perantau Minang tetap berada di kediaman masing-masing.

"Kami juga meminta kita ikut mendoakan agar situasi kembali normal dan masyarakat Minang senantiasa dilindungi Allah SWT,” kata Zulhendri dalam keterangan tertulisnya. (Irwanda/RC)

Baca Juga

Ketua Sanggar Darak Badarak Minta Maaf, Plt Gubernur Audy Joinaldy Minta Seniman Lebih Bijak Bersikap di Tahun Politik
Ketua Sanggar Darak Badarak Minta Maaf, Plt Gubernur Audy Joinaldy Minta Seniman Lebih Bijak Bersikap di Tahun Politik
Orientasi Anggota DPRD Pasaman, Plt Gubernur Sumbar Ingatkan Pentingnya Jaga Integritas
Orientasi Anggota DPRD Pasaman, Plt Gubernur Sumbar Ingatkan Pentingnya Jaga Integritas
Pemprov Sumbar Bantah Janjikan Bantuan Rp150 Juta untuk Sanggar Darak Badarak
Pemprov Sumbar Bantah Janjikan Bantuan Rp150 Juta untuk Sanggar Darak Badarak
Buka P2B2 PABI XXI, Plt Gubernur Audy Joinaldy Tekankan Pentingnya Peningkatan Kompetensi Ahli Bedah
Buka P2B2 PABI XXI, Plt Gubernur Audy Joinaldy Tekankan Pentingnya Peningkatan Kompetensi Ahli Bedah
Plt Gubernur Sumbar Minta Perkumpulan Bundo Kanduang Maksimalkan Potensi Sokong Pelestarian Adat dan Budaya
Plt Gubernur Sumbar Minta Perkumpulan Bundo Kanduang Maksimalkan Potensi Sokong Pelestarian Adat dan Budaya
Gubernur Mahyeldi Kukuhkan 9 Pjs Bupati dan Walikota se Sumatra Barat
Gubernur Mahyeldi Kukuhkan 9 Pjs Bupati dan Walikota se Sumatra Barat