Langgam.id - Gema takbir, tahlil, dan tahmid berkumandang sejak fajar, menggema di langit Padang Panjang. Suara penuh syukur itu membangkitkan semangat kemenangan di hati umat Muslim setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Sejak pagi, ribuan jemaah berbondong-bondong menuju Lapangan Bancalaweh, Senin (31/3/2025), untuk menunaikan Salat Idulfitri 1446 Hijriah. Mereka memadati setiap sudut lapangan, larut dalam kekhusyukan, mengikuti salat yang diimami Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2, Dariman.
Tampak hadir Wali Kota, Hendri Arnis, Ketua DPRD Imbral, Kapolres AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro, unsur Forkopimda lainnya, jajaran pejabat Pemko, serta tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Wako Hendri mengucapkan selamat Hari Raya Idulfitri 1446 H kepada seluruh warga Padang Panjang.
"Hari ini bukan sekadar perayaan kemenangan, tetapi juga momentum untuk meningkatkan ketakwaan, mempererat persaudaraan, serta meneguhkan kepedulian sosial di antara kita," ujarnya.
Lebih lanjut, Hendri menegaskan komitmen Pemko dalam mewujudkan visi "Padang Panjang Kota Serambi Mekkah yang Maju, Sejahtera, dan Bermarwah" melalui 33 program unggulan yang mencakup berbagai sektor strategis.
Program ini, sebutnya, dirancang berdasarkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat, dengan tujuan menjadikan Padang Panjang lebih berdaya saing, humanis, serta ramah terhadap investasi dan pembangunan ekonomi lokal.
Ia juga mengimbau masyarakat menjaga keamanan dan keselamatan bersama, serta menaati aturan terkait penggunaan lahan.
"Maksimalkan fasilitas kesehatan yang kita miliki. Silakan manfaatkan layanan di Puskesmas dan RSUD Padang Panjang," ajaknya.
Ketua DPRD Imbral turut memberikan apresiasi atas keharmonisan masyarakat selama Ramadan. Menurutnya, Idulfitri menjadi momen mempererat silaturahmi, saling memaafkan, serta memperkuat persatuan dalam membangun Padang Panjang.
Adapun khutbah Idulfitri disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Padang Panjang, Mukhlis M. Ia menuturkan puasa Ramadan membentuk pribadi yang bertakwa sebagai reward dari Allah SWT.
"Ketakwaan adalah derajat tertinggi di sisi Allah. Puasa juga mendatangkan ampunan, namun jangan sampai kita menodainya kembali dengan maksiat," pesannya.
Mukhlis juga mengutarakan, surga merindukan empat golongan manusia, yakni mereka yang rutin membaca Al-Qur'an, menjaga lisannya dengan berzikir, memberi makan orang yang kelaparan, serta berpuasa di bulan Ramadan.
Setelah rangkaian acara, jemaah saling berjabat tangan dan bermaafan, menciptakan suasana yang penuh kehangatan di hari kemenangan (*/Yh)