Langgam.id - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat (Sumbar) Resor Agam menangkap seekor beruk liar atau macaca nemesterina yang meresahkan warga dan siswa di SMK Plus Perbankan Bugenvil Lubukbasung, Agam, Kamis (26/3/2021).
Kepala BKSDA Sumbar Resort Agam Ade Putra menjelaskan, beruk itu berhasil masuk perangkap sekitar pukul 19.30 WIB malam. Beruk itu masuk perangkap setelah dipasang sore hari.
"Beruk liar itu berhasil masuk ke kandang jebak. Beruk itu masuk ke dalam kandang sekitar dua jam setelah dipasang," katanya, Jumat (26/3/2021).
Ia mengatakan, beruk itu usai ditangkap dievakuasi ke Kantor Resor Konservasi Sumber Daya Alam Agam. Saat evakuasi, tambahnya, beruk itu sangat agresif sehingga tim Resor Konservasi Sumber Daya Alam Agam dan warga sekitar kesulitan.
Baca juga: Disembunyikan Dalam Kotak Lampu, Pelaku Perdagangan Kukang Ditangkap
Ade menjelaskan, beruk yang meresahkan warga semenjak satu bulan terakhir itu, kemudian dilepasliar ke habitatnya di hutan cagar alam. Pelaksanaan lepas liar dilakukan pagi ini. Lepas liar dilakukan karena beruk dalam kondisi sehat.
"Beruk itu tidak ada cacat ataupun luka. Kita lepasliarkan pagi ini di kawasan hutan suaka margasatwa Malampah Alahan Panjang, Kabupaten Pasaman," katanya.
Sebelumnya, Resor Konservasi Sumber Daya Alam Agam mendapatkan informasi terkait konflik satwa liar dengan manusia dari pihak SMK Plus Perbankan Bugenvil Lubuk Basung.
Baca juga: Sempat Dikira Macan Dahan, 3 Kucing Hutan Diserahkan Warga Payakumbuh ke BKSDA
Mendapat informasi itu, pihaknya menurunkan tim untuk identifikasi lapangan dan memasang kandang jebak.
Beruk itu sempat masuk ke dalam asrama putri, kamar mandi, lingkungan sekolah dan mengejar salah seorang siswa saat hendak pergi salat Subuh. Siswa itu langsung menghindar dari beruk sambil menuju lokasi teman yang lainnya.
Beruk itu muncul ke lingkungan sekolah setiap sore, malam dan pagi semenjak satu bulan terakhir. Namun pada siang hari, beruk itu bersembunyi ke lokasi lain dan keluar sekitar pukul 17.00 WIB.
Seluruh siswa resah dengan keberadaan beruk tersebut, sehingga pihak sekolah melaporkan ke BKSDA Sumbar Resort Agam. (Rahmadi/yki)