Rendang dan Peran Kuliner Nusantara dalam Diplomasi Internasional

Rendang dan Peran Kuliner Nusantara dalam Diplomasi Internasional

Ilustrasi - Rendang (Foto: Hendra)

Langgam.id - Kuliner Nusantara ternyata memegang peran penting dalam dunia diplomasi.

"Banyak kesepakatan yang bisa dicapai di meja makan, namun tidak bisa di meja sidang," kata Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Budi Bowoleksono, sebagaimana dilansir situs resmi Kementerian Luar Negeri, Kamis (7/2/2019).

Menurutnya, diskusi saat sarapan, makan siang, atau makan malam, merupakan kesempatan yang baik untuk membangun rasa saling percaya antar pihak. "Sehingga, komunikasi berjalan dengan baik dan lebih cair," katanya.

Duta Besar yang juga chef dan ahli gastronomi ini mengungkapkan makanan merupakan salah satu cara termudah untuk lebih memahami budaya sebuah negara.

Apa lagi, menurutnya, hidangan kuliner Indonesia tidak hanya tentang makanan saja, namun juga sebuah representasi budaya, keberagaman, kekayaan dan keunikan Indonesia.

Setiap daerah dari 17.000 pulau di Indonesia menggunakan bumbu dan rempah yang berbeda untuk setiap masakan. Selain itu, juga menggunakan cara meracik dan memasak yang beragam.

Hal tersebut disampaikan Bowoleksono saat menghadiri peresmian Restoran WIN- Indonesian Grill & Gastrobar di Atlanta, Amerika Serikat. Restoran ini didirikan tiga diaspora Indonesia, Robert Manan, Ivan Raintung dan Made Yata.

Dubes mengharapkan keberadaan WIN jadi jendela bagi masyarakat Atlanta dan sekitarnya untuk mengenal Indonesia lebih jauh.​

WIN, singkatan dari Wonderful Indonesia, merupakan Indonesian fine dining restaurant pertama di Georgia. Kehadirannya diperkuat oleh Executive Chef Yono Purnomo yang juga memiliki restoran Indonesia (Yono's Restaurant) di Albany, New York.

WIN menyajikan fushion hidangan nusantara dengan tampilan internasional​ seperti new york strip rawon, sari kaya crème brulee, gule kambing lamb chop dan tentunya kuliner Minang rendang.

Untuk sajian internasional restoran ini menyediakan rendang beef short ribs.
Meski demikian, para pemilik WIN memastikan agar cita rasa sajian di restoran tersebut tetap khas otentik Indonesia.

Orang Indonesia yang membuka restoran di luar negeri umumnya menyediakan rendang dalam menunya.

Bahkan restoran milik Asnul Bahar di Tulsa, Oklahoma, Amerika Serikat (AS) bernama ‘Rendang and Co’. Tentu rendang menjadi salah satu menu restoran yang dibuka pada 1 Februari lalu ini.

Bukan hanya menu restoran, saat disajikan perwakilan Indonesia dalam Chicago Travel Adventure Show 2019 di Amerika Serikat pada akhir pekan kedua Januari 2019, rendang juga sangat diminati pengunjung.

Seperti juga, disajikan jadi menu utama pada acara promosi wisata yang digelar Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kopenhagen di Lithuania, Sabtu (26/1/2019). (HM)

Baca Juga

Kemenpar mengumumkan 110 Karisma Event Nusantara (KEN) 2025. Sebanyak sembilan KEN 2025 tersebut berasal dari Sumatra Barat (Sumbar).
9 Agenda Pariwisata di Sumbar Masuk Karisma Event Nusantara 2025
Festival Kulek-kulek Perayaan Kuliner Khas Daerah di Padang
Festival Kulek-kulek Perayaan Kuliner Khas Daerah di Padang
Pemprov Sumbar resmi meluncurkan Calendar of Event (CoE) atau Kalender Event Pariwisata untuk tahun 2025. Gubernur Sumbar, Mahyeldi
Ada 97 Event Pariwisata Sumbar Tahun Ini, Berikut Daftarnya
Tahun Ini, Pemko Padang Targetkan 5,7 Juta Kunjungan Wisatawan
Tahun Ini, Pemko Padang Targetkan 5,7 Juta Kunjungan Wisatawan
Keindahan Alam, Budaya dan Tradisi jadi Jualan Wisata Nagari Sungai Batang
Keindahan Alam, Budaya dan Tradisi jadi Jualan Wisata Nagari Sungai Batang
Menghidupkan Kembali Kejayaan Permindo: Solusi untuk Kemacetan dan Destinasi Wisata Kuliner
Menghidupkan Kembali Kejayaan Permindo: Solusi untuk Kemacetan dan Destinasi Wisata Kuliner