Rem Blong Sebabkan Bus Masuk Jurang di Kelok 44

Rem Blong Sebabkan Bus Masuk Jurang di Kelok 44

Ilustrasi mobil kecelakaan. (Foto: pixabay.com)

Langgam.id - Satu unit bus dengan nama Family Ceria  nomor Polisi BA 7747 DU jurusan Bukittinggi-Pasaman masuk ke dalam jurang kawasan jalan Kelok 44, Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Selasa (28/5/2019). Bus itu menerjuni jurang di Kelok 28.

Kasatlantas Polres Agam, Iptu Dedi Antonis saat dihubungi di Padang, Rabu, (29/5/2019) mengatakan saat ini kondisi sudah kondusif dan Satlantas melakukan pengangkatan bus dengan derek hari ini.

"Sekarang kita mau derek, bus masih ada di sawah di TKP. Anggota mau kesana akan menarik bus itu ke atas, kita amankan bus ini dulu," katanya.

Menurut Dedi, berdasarkan keterangan yang didapat dari sopir, penyebab kecelakaan terjadi berkaitan dengan kelayakan. Bus tersebut tiba-tiba mengalami rem blong sehingga tidak bisa dihentikan saat melewati kelokan sehingga terjun bebas ke dalam jurang.

"Penyebabnya sopir hilang kontrol karena rem blong. Bola-bola stirnya tidak berfungsi sehingga jalannya lurus saja hingga masuk ke jurang," katanya.

Dedi mengatakan sopir tidak ditahan dan hanya dimintai keterangan.

"Sementara sopir kita interograsi, kita periksa saja. Tidak ada kita tahan, soalnya kan tidak ada yang meninggal. Dia juga kooperatif. Kecuali kalau ada yang meninggal baru kita tahan," ujarnya.

Bus yang bermuatan 30 penumpang  ini jatuh ke jurang sedalam sekitar 20 meter, sehingga membuat  6 orang dari 30  penumpang dalam bus tersebut luka. Empat orang dibawa ke Puskesmas Ambun Pagi Matur dan dua orang ke Bukittinggi.

Sedangkan untuk korban Dedi mengatakan ada 19 orang yang sebagian besar mengalami luka-luka ringan. Saat ini para korban sudah kembali ke rumah masing-masing.

"Korban seluruhnya ada 19, cuman luka-luka ringan saja, tinggal dua orang lagi yang dirujuk ke Bukittinggi mengalami patah tulang, yang lain sudah balik semua ke rumah," tuturnya. (Rahmadi/HM)

Baca Juga

Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono menyebutkan bahwa angka kecelakaan lalu lintas (lalin) menurun sepanjang tahun 2024. Kendati demikian, untuk jumlah korban dan kerugian justru
Kasus Kecelakaan di Sumbar Turun pada 2024, Tapi Jumlah Korban Naik
Masuki hari ketujuh, pencarian korban kecelakaan kapal di perairan Mentawai dihentikan. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Basarnas
Dua Korban Kecelakaan Kapal di Perairan Mentawai Berhasil Ditemukan
Satu unit mobil kecelakaan tunggal di jalan menju Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada Senin (23/12/2024) pagi. Kecelakaan itu
Jalanan Licin, Terios Hilang Kendali dan Masuk Parit di Jalur Dua BIM
Kecelakaan kembali terjadi di Sitinjau Lauik, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang. Kali ini mobil truk menabrak mobil box L300.
Kecelakaan Maut Terjadi Lagi di Sitinjau Lauik: 1 Petugas PKJR Meninggal, 1 Luka Berat
Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono menyebutkan bahwa angka kecelakaan lalu lintas (lalin) menurun sepanjang tahun 2024. Kendati demikian, untuk jumlah korban dan kerugian justru
Kecelakaan Truk dan Motor di Sitinjau Lauik, Dua Orang Meninggal
Truk bermuatan cangkang sawit mengalami kecelakaan tunggal di Sitinjau Lauik, Kota Padang, Senin (16/12/2024).
Truk Bermuatan Cangkang Sawit Terjun Bebas di Sitinjau Lauik, Sopir Meninggal Dunia