Langgam.id - Sekitar 500 warga di Desa Simalegi, Kecamatan Siberut Barat, Kabupaten Kepulauan Mentawai masih bertahan di dataran tinggi untuk mengungsi. Mereka tersebar di tiga lokasi.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai Novriadi mengatakan, pihaknya juga telah mendirikan tenda pengungsian dan dapur umum di lokasi warga mengungsi.
"Warga masih bertahan. Ada sekitar 500 jiwa di tiga titik lokasi itu," kata Novriadi saat dihubungi Langgam.id, Senin (29/8/2022).
Novriadi menyebutkan, ratusan warga mengungsi ini bertahan di perbukitan sejak gempa kedua terjadi sekitar pukul 05.34 WIB bermagnitudo 5,2. "Sejak gempa kedua atau pagi tadi, para warga mengungsi," katanya.
Gempa di Mentawai diketahui terjadi sebanyak tiga kali. Gempa pertama pada pukul 00.04 WIB dan disusul pukul 05.34 WIB.
Baca Juga: Gempa M 6,4 di Mentawai: Sekolah hingga Tempat Ibadah Rusak
Terakhir, gempa kembali mengguncang dengan magnitudo 6,4. BMKG merilis gempa berpusat 0.99 Lintang Selatan (LS) dan 98.53 Bujur Timur (BT) atau tepatnya 161 kilometer Barat Laut Mentawai.
—