Ratusan Jiwa di Pesisir Selatan Terancam Terisolasi Akibat Jalan Terban

Ratusan Jiwa di Pesisir Selatan Terancam Terisolasi Akibat Jalan Terban

Kondisi jalan menuju Kampung Induring terkikis arus sungai. (Foto: Debi Virnando)

Langgam.id - Ratusan jiwa terancam terisolasi di Kenagarian IV Koto Hilia, Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan. Satu-satunya akses jalan ke Kampung Induring mulai terban akibat hantaman arus sungai dan belum diperbaiki hingga Minggu (28/11/2021).

Panjang jalan Kampung Induring yang terban diperkirakan sekitar 20 meter. Pengakuan warga sekitar kondisi ini sudah terjadi sejak dua bulan lalu.

"Kalau jalan ini putus, tidak bisa dilalui, banyak kami yang kesusahan. Ada ratusan orang (jiwa, red) di kampung ini," kata warga setempat, Rusli (54) kepada awak media.

Menurutnya, secara berangsur badan jalan dikikis sungai dan semakin parah. Hampir separuh badan jalan rusak dan perlu upaya cepat sebelum benar-benar terputus.

Rusli mengatakan, jalan Kampung Induring merupakan akses utama masyarakat dalam beraktivitas. Terutama bagi anak sekolah, tidak ada jalan lain sebagai pilihan alternatif.

Aktivitas perekonomian warga diperkirakan akan ikut lumpuh jika jalan sempat terputus. Jalan itu satu-satunya akses keluar dan masuk kampung.

"Tolong segera diperbaiki jalan kami ini. Lihatlah, kerusakannya bertambah parah. Jangan dibiarkan begitu saja," tuturnya.

Wali Nagari IV Koto Hilia, Satria Darma Putra mengatakan, kondisi itu sudah pernah disampaikan kepada dinas terkait. Namun, pihaknya belum menerima informasi kapan upaya perbaikan dapat dilakukan.

"Sudah, waktu itu sudah kami sampaikan, baik ke PSDA maupun BPBD. Hanya itu yang bisa kami lakukan sebab jalan terban seperti kawasan pinggir sungai ini bukan kewenangan kami di nagari," kata Satria.

Menurutnya, masyarakat di sana juga diancam banjir dari luapan sungai. Normalisasi penting sebab terdapat 50 kepala keluarga (KK) yang berdomisili di Kampung Induring.

"Waktu banjir bandang tahun dulu, satu jembatan gantung di Dusun Salak putus. Anak-anak terpaksa menyeberangi sungai ke sekolah karena belum diperbaiki," tuturnya.

Satria mengakui untuk normalisasi sungai membutuhkan anggaran yang sangat besar. Panjang sungai di sana mencapai 10 kilometer yang mungkin akan menelan anggaran puluhan miliar rupiah. (*)

Baca Juga

Jalan Baru Pesisir Selatan-Solok Persingkat Waktu Tempuh Jadi Hanya 1,5 Jam
Jalan Baru Pesisir Selatan-Solok Persingkat Waktu Tempuh Jadi Hanya 1,5 Jam
Langgam.id - Meningkatnya jumlah penderita DBD di Kelurahan Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang membuat warga cemas.
Antisipasi DBD, Puskesmas Tanjung Makmur Lakukan Fogging di Kecamatan Silaut
Bendungan Irigasi Koto Kandis di Pesisir Selatan Mulai Diperbaiki
Bendungan Irigasi Koto Kandis di Pesisir Selatan Mulai Diperbaiki
Ketua KPU Pesisir Selatan, Aswandi mengungkapkan bahwa hanya dua pasangan bakal calon (Balon) Bupati dan Wakil Bupati Pessel
KPU Pessel: Hanya 2 Paslon Bupati dan Wabup yang Konfirmasi Mendaftar di Pilkada 2024
Dinas Kesehatan Pesisir Selatan Lakukan RCA PIN Polio
Dinas Kesehatan Pesisir Selatan Lakukan RCA PIN Polio
Ruang Komunitas Digital Desa (RKDD) Nagari Lunang Selatan mengadakan pelatihan desain grafis dan affiliate marketing pada Sabtu (3/8/2024).
Nagari Lunang Selatan Genjot Skill Digital Warga dengan Pelatihan Desain Grafis dan Affiliate Marketing