Ratusan Bunga Bangkai Langka Bertumbuhan di Kebun Durian Warga Agam

Ratusan Bunga Bangkai Langka Bertumbuhan di Kebun Durian Warga Agam

Bunga bangkai di kebun warga Agam. (Foto: BKSDA Sumbar)

Langgam.id- Ratusan bunga bangkai jenis Amorphophallus titanium dan jenis Amorphophallus paeonnipolius tumbuh di antara kebun durian milik warga Puduang, Jorong Belo-belo, Nagari Koto Kaciak, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam

Pengendali Ekosistem Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam, Ade Putra mengatakan Pemilik kebun tersebut durian tersebut adalah Nurhayalianis (70).

Dari keterangan pemilik, bunga itu tumbuh semenjak beberapa tahun lalu. Selama ini diri pemilik tidak mengetahui tumbuhan tersebut langka dan dilindungi, sehingga bunga itu dibiarkan begitu saja.

Mengetahui bunga tersebut langka dan dilindungi, pemiliknya mengaku akan memelihara dan menjaganya sampai mekar sempurna.

Menurutnya, BKSDA akan bekerja sama dengan pemilik lahan untuk melakukan upaya konservasi dalam rangka menjaga keberadaan dan kelestariannya. BKSDA akan memasang papan informasi tentang identitas jenis tumbuhan, status konservasinya dan imbauan berisi larangan untuk tidak merusak.

"Karena bunga tersebut dilindungi Undang-undang No 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya," ujarnya kepada langgam.id, Sabtu (7/12/2019).

Ia mengatakan bunga ini merupakan tumbuhan langka dan dilindungi Undang-undang. Diperkirakan vegetasi ini mekar satu tahun lagi dan jika nanti menjadi fase mekar sempurna akan menjadi pemandangan menarik.

Menurutnya temuan ini merupakan kejadian unik karena vegetasi itu tumbuh subur di antara tanaman durian, pinang, kulit manis dan lainnya. Selain itu, di hamparan seluas empat hektare ditemukan ratusan vegetasi bunga bangkai menyerupai seperti taman bunga.

"Secara pribadi, kondisi ini merupakan yang pertama saya temui selama menjalankan tugas," ujarnya. (Rahmadi/HM)

Baca Juga

Pemkab mengadakan sosialisasi relokasi masyarakat terdampak bencana banjir lahar dingin ke rumah khusus hunian tetap (Hutap)
80 Unit Hunian Tetap Siap Diserahkan Bagi Masyarakat Terdampak Bencana di Agam
BKSDA Sumatra Barat (Sumbar) menyebut konflik satwa dengan manusia meningkat lantaran jumlah pakan di habitatnya berkurang.
BKSDA Sumbar Sebut Konflik Harimau dan Manusia Karena Jumlah Pakan Berkurang
Gunung Talang Kabupaten Solok (istimewa)
Gunung Marapi Ditutup, BKSDA Sumbar Bakal Buka Jalur Pendakian 3 Gunung Lainnya Tahun Ini
BKSDA Sumbar memanggil para remaja yang melakukan pendakian secara ilegal di Gunung Marapi, Sumbar pada 19 Januari 2025 lalu.
Tiga Pendaki Ilegal Gunung Marapi Akui Kesalahan, BKSDA Beri Sanksi Tegas
BKSDA Sumbar melakukan pemeriksaan terkait enam orang pendaki ilegal pasca beredarnya video melakukan pendakian ke Gunung Marapi
Viral di Medsos Pendakian Ilegal ke Gunung Marapi, Ini Kata BKSDA Sumbar
Kamang Resort and Convention Dorong Pariwisata Agam Berdaya Saing
Kamang Resort and Convention Dorong Pariwisata Agam Berdaya Saing