Langgam.id - Ratusan bibit pohon ketapang dan cemara laut ditanam di kawasan Pantai Cimpago, Kota Padang, Jumat (26/4/2024). Penanaman itu dilakukan pada kegiatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 2024 yang digelar di Kota Padang.
Penanaman pohon tersebut dihadiri langsung oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.
Kemudian juga hadir Deputi BNPB pusat, Kepala Basarnas, dan Kepala BMKG pusat, Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ansharullah, dan Wali Kota Padang Hendri Septa.
Dilansir dari akun Facebook Diskominfo Kota Padang, penanaman bibit pohon ini ini dilakukan untuk meminimalisir risiko bencana.
Serta, tetap menjaga kondisi lingkungan menjadi suatu tantangan untuk membangun wilayah pesisir yang lestari dengan bentuk penanaman pohon si sepanjang pesisir pantai padang.
Bencana alam di pesisir berupa pasang air laut, abrasi, dan tsunami memberikan dampak kerusakan lingkungan, kerugian ekonomi serta korban jiwa bagi masyarakat pesisir.
"Cemara laut dan ketapang mempunyai peran penting untuk menjaga ekosistem pesisir sehingga diperlukan kesadaran kita bersama untuk merawat dan melestarikan lingkungan pesisir guna untuk mengantisipasi apabila terjadi bencana," tulis Diskominfo Kota Padang.
"Manfaat yang tidak dapat tergantikan oleh teknologi dalam membentuk unsur hara dan menjaga iklim mikro merupakan keunggulan cemara laut," sambung Diskominfo Kota Padang.
Penanaman cemara laut dan ketapang memberikan manfaat dalam menahan kecepatan angin dan menjaga kondisi udara menjadi lebih sejuk. Cemara laut juga mampu mengurangi dampak bencana tsunami dan abrasi pada wilayah pesisir.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy resmi membuka Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencna Nasonal (HKBN) 2024 di Gedung Youth Center, Kota Padang, Jumat (26/4/2024).
Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, Peringatan HKBN disambut baik oleh msayarakat, baik dari insan kebencanan dan aktivis lainnya.
"Semoga tidak berhenti di sini saja, ini harus menjadi budaya kita agar selalu waspada. Koordinasi dengan kepala daerah juga dilakukan misalnya terkait jumlah shelter yang ada, salah satu cara untuk meminimalisir bencana," beber Muhadjir. (*/yki)