Langgam.id - Rencana proyek pintu tol di Sumatra Barat (Sumbar) koridor Kabupaten Dharmasraya-Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau ditargetkan matang pada tahun 2021 ini. Saat ini proses untuk mewujudkan rencana itu terus berlangsung.
Melanjutkan pembahasan proyek itu, Pemerintah Provinsi Sumbar menggelar rapat bersama Pemerintah Kabupaten Dharmasraya dan kepala dinas terkait di Kantor Gubernur Sumbar, Kota Padang, Jumat (5/2/2021).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Dharmasraya Adlisman mengatakan rapat bersama Pemprov Sumbar merupakan tindak lanjut dari pertemuan dengan Asdep Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dan Wakil Gubernur Nasrul Abit, Sabtu (30/1/2021).
"Dalam pertemuan itu, diberi informasi bahwa kita mendapat dukungan dalam bentuk pembangunan pintu tol menuju tol Sumatera, ada sekitar 15 kilometer lebih," katanya.
Baca juga: Usulan Tol Dharmasraya-Rengat Dibahas di Jakarta Februari Ini
Selain di Dharmasraya, ruas tol itu sepanjang 13 kilometer masuk daerah Kuantan Singingi, kemudian 87 kilometer di daerah Indragiri Hulu. Setelah melewati itu langsung masuk ke Jalan Tol Trans Sumatera. Jadi ada sekitar 116 kilometer dari Dharmasraya ke Jalan Tol Trans Sumatera.
"Itu poin penting kita coba dorong, dalam forum ada beberapa saran untuk menyempurnakan usulan itu, kita lengkapi lagi dokumen-dokumennya," ujarnya.
Nanti setelah dokumen lengkap akan diberikan ke pemerintah pusat, karena kewenangan jalan tol ada di pusat. Sementara pemerintah daerah akan menyiapkan pembebasan lahan.
Menurutnya, mayoritas lahan yang di Dharmasraya berada di lahan HGU Incasi Raya. Hal ini relatif lebih mudah diambil jika memang dibutuhkan untuk pembangunan negara.
"Kita akan usulkan dan dulu sudah diminta kepada Menteri, menteri sudah menyuruh mengusulkan dan ini masih diusulkan, mudah-mudahan berjalan dengan baik," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dharmasraya, Junaidi Yunus, mengatakan pihaknya juga sudah membicarakan dengan pemerintah Provinsi Riau, mereka juga sudah komitmen untuk membangun pintu tol Dharmasraya-Rengat.
"Jalan tol ini sangat dibutuhkan untuk peningkatan ekonomi masyarakat, jalan ini bisa memotong jarak tempuh 100 kilometer, kalau orang dari Sumbar bisa lewat Rengat ke Jakarta, tidak ke Jambi lagi," katanya.
Menurutnya saat ini masih berjalan tahap pengusulan. Termasuk tahap pengusulan di Provinsi Riau. Nanti juga akan ada pertemuan dengan Kemenko Kemaritiman untuk melanjutkan usulan ini. Apalagi sudah disetujui Kementerian PUPR. Tahun ini ditargetkan usulan rampung.
"Kalau rencananya insyaallah, tapi kajian ini bukan dari kita, kita menyiapkan datanya, ada yang mengkaji layak atau tidaknya dibangun jalan tol," ujarnya.
Sebelumnya, mengerucutnya pembangunan tol koridor Dharmasraya-Rengat tersebut setelah adanya pertemuan Pemerintah Provinsi Sumbar, Pemerintah Kabupaten Dharmasraya dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Sabtu (30/1/2021) malam.
Pertemuan itu dihadiri Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit dan Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan bersama Asisten Deputi Infrastruktur Pengembangan Wilayah, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Djoko Hartoyo.
“Ada rencana Bupati Dharmasraya mau membuat pintu tol dari Rengat itu akan masuk ke Dharmasraya sekitar sepanjang 15 kilometer. Kemudian Rengat masuk ke tol jalur timur, tol nasional. Jadi sekitar 90 kilometer,” kata Nasrul, saat dihubungi langgam.id, Minggu (31/1/2021). (Rahmadi/ABW)