Langgam.id – Sebanyak 27 Perbankan yang tergabung dalam Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) menyatakan kesiapannya untuk berperan aktif dalam pembiayaan proyek-proyek strategis nasional (PSN) di berbagai daerah.
Direktur Eksekutif Asbanda Wimran Ismaun menyebutkan sudah banyak proyek-proyek yang didanai dari sindikasi BPD dalam menyukseskan pembangunan di daerah.
"Sudah banyak (proyek) yang kita danai lewat sindikasi BPD. Dengan aset lebih dari Rp990 triliun, kita siap untuk bersama-sama berkontribusi dalam pembangunan daerah," katanya, Jumat (22/11/2024).
Direktur Utama Bank Nagari, Gusti Candra mengatakan pihaknya siap berkolaborasi dan ambil bagian dalam proyek-proyek stategis nasional di daerah.
"Selama ini kita selalu aktif ambil bagian dalam sindikasi pembiayaan di berbagai daearh. Baik sindikasi sesama BPD maupun dengan bank-bank Himbara," katanya.
Menurutnya, total aset mencapai Rp990,2 triliun, BPD yang tersebar di seluruh Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam mendorong pembangunan infrastruktur.
"Kami tidak hanya mampu membiayai UMKM, tetapi juga proyek-proyek besar yang berkontribusi signifikan bagi perekonomian nasional," tegas Gusti.
BPD, yang selama ini dikenal sebagai bank yang dekat dengan masyarakat, siap bekerja sama dengan bank-bank besar lainnya, baik Himbara maupun bank swasta nasional, untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur strategis seperti jalan tol dan flyover.
"Kolaborasi ini akan memperkuat posisi BPD dalam mendukung pembangunan nasional," tambah Gusti.
Langkah BPD untuk semakin aktif dalam pembiayaan PSN ini sejalan dengan arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang telah meluncurkan Roadmap Penguatan Bank Pembangunan Daerah 2024-2027. Roadmap ini memberikan arah yang jelas bagi BPD untuk terus tumbuh dan berkembang menjadi bank yang lebih kuat dan kompetitif.
Pertemuan koordinasi yang digelar di Padang bertujuan untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antar BPD. "Kami ingin BPD semakin solid dan mampu menghadapi tantangan bisnis yang semakin kompleks," ujar Direktur Eksekutif Asbanda, Wimran Ismaun, didampingi Direktur Operasional Asbanda Subekti Heryanto.
Dengan potensi yang dimiliki, BPD siap menjadi motor penggerak perekonomian daerah dan nasional. Melalui dukungan pemerintah dan sinergi dengan berbagai pihak, BPD diharapkan dapat berkontribusi lebih besar dalam pembangunan infrastruktur dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Teranyar, Bank Nagari menyatakan kesediaan untuk ambil bagian pembiayaan dalam proyek pembangunan Flyover Sitinjau Lauik di Sumatra Barat. Bank Nagari menyiapkan anggaran Rp500 miliar dalam proyek senilai Rp2,7 triliun itu. (*/Fs)