Puncak Kasus Covid-19 di Agam Terjadi September, Mulai Turun di Oktober

covid-19

Ilustrasi Covid-19. (Foto: Gerd Altmann/pixabay.com)

Langgam.id - Perkembangan kasus covid-19 di Kabupaten Agam sudah memasuki fase ketiga atau fase Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Diperkirakan pada fase ini kasus covid-19 di Kabupaten Agam akan mulai melandai, setelah sebelumnya melonjak naik.

“Sebenarnya sebelum 14 hari, kita belum bisa memprediksi, namun jika dilihat dari perkembangan sekarang, memang ada penurunan” jelas Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan covid-19 Kabupaten Agam, Martias Wanto Martias Wanto, Selasa (27/10/2020)

Dia mengatakan dalam 27 pekan, perkembangan kasus covid-19 Kabupaten Agam telah melewati dua fase. Sementara saat ini Kabupaten Agam memasuki fase ketiga atau AKB.

“Dua fase yang sudah dilalui yaitu fase Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan fase new normal,” ungkap Martias Wanto

Fase PSBB berlangsung dari 22 April 2020 hingga 5 Juni 2020 atau selama enam minggu, sedangkan fase new normal berlangsung dari 6 Juni 2020 hingga 19 Oktober 2020 atau selama 20 minggu. Fase AKB sendiri dimulai pada 20 Oktober 2020 lalu.

Berdasarkan data dari Satuan Tugas Penanganan Covid 19 Kabupaten Agam, perkembangan kasus covid-19 pada minggu ke-27, total kumulatif kasus terkonfirmasi positif covid-19 tercatat sebanyak 1.056 orang dengan rincian 738 orang diantaranya dinyatakan sembuh, 323 orang masih dirawat dan 16 orang dinyatakan meninggal dunia.

Peningkatan signifikan perkembangan kasus covid-19 terjadi di fase new normal. Setidaknya selama new normal tercatat penambahan 876 kasus terkonfirmasi dari 19 kasus pada fase PSBB.

Secara rinci dijelaskan, di awal fase PSBB pada April, tidak ada warga Agam yang terkonfirmasi positif covid-19, selanjutnya selama Mei 2020, tercatat 18 kasus covid-19. Memasuki fase new normal pada bulan Juni tercatat 1 penambahan kasus covid-19, dilanjutkan pada Juli ada 6 kasus covid-19.

Pada Agustus 2020 terjadi penambahan kasus sebanyak 90 orang terkonfirmasi kasus covid-19. Puncaknya September 2020 terjadi loncakan penambahan kasus covid-19 sebanyak 532 kasus. Sementara di fase new normal akhir hingga 19 Oktober, penambahan kasus terkonfirmasi covid-19 tercatat sebanyak 247 kasus positif.

“Jika dilihat kurva perkembangan kasus terkonfimasi, bulan September memang terjadi peningatan signifikan. Namun Oktober ini jumlah tersebut jauh berkurang,” tutur Martias.

Melonjaknya kasus warga terkonfirmasi covid-19 di masa new normal disebabkan kurang disiplinnya masyarakat menerapkan protokol kesehatan. Pembatasan aktivitas sosial ekonomi di masa PSBB memang membuat perekonomian jadi lesu, sehingga pemerintah melonggarkan aktivitas masyarakat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Namun karena masih dalam tataran imbauan dan sosialisasi jadi kurang efektif, masyarakat banyak kembali beraktivitas dengan tidak pakai masker, tidak cuci tangan dan tidak jaga jarak,” ujarnya.

Martias menambahkan selain itu berbagai pembatasan selama masa PSBB membuat masyarakat kembali melakukan aktivitas yang sempat tertunda seperti, mudik, pesta pernikahan, perdagangan, serta pendidikan di pesantren. Hal ini yang kemudian mendominasi kluster-kluster penyebaran covid-19 di masa new normal.

“Lonjakan kasus positif yang ditemukan itu juga merupakan masifnya Pool Test, ini kita lakukan untuk memastikan bahwa tidak ada masyarakat umum yang terpapar corona," ucap dia.

Sementara itu, pada fase AKB yang berlangsung sejak 20 Oktober 2020, kasus warga Agam yang terkonfirmasi covid-19 tecatat sebanyak 162 kasus. Sedangkan kasus kematian akibat covid-19 tercatat sejak fase new normal, dengan persentase 1,85 persen dengan 13 kasus kematian dari 876 kasus. Pada fase PSBB tecatat nol kasus kematian.

“Di fase AKB tercatat 3 kematian dengan pesentase 1,52 persen dari 162 kasus,”tutur Martias

Persentase kematian akibat covid-19 dari total kasus terkonfirmasi sebanyak 1062 kasus berada di angka 1,52 persen. Sedangkan persentase kesembuhan sebesar 67,1 dengan total sembuh 713 kasus. (Dian/ABW)

Baca Juga

Gempang bumi berkekuatan magnitudo 4,9 mengguncang Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar), Kamis (12/12/2024) pukul 13.36 WIB.
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Agam
Bantuan Kementan senilai Rp10 miliar untuk ratusan hektare lahan pertanian di Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam
Bantuan Kementan Rp10 M Cair, Perbaikan Lahan Rusak di Bukik Batabuah Agam Mulai Dikerjakan
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Agam menggelar bazar pangan murah. Kegiatan ini untuk menstabilkan harga pangan dan menekan
Stabilkan Harga Pangan, Pemkab Agam Gelar Bazar Pangan Murah
Muhammadiyah Sumbar Bersatu Dukung Guspardi dan Yogi di Pilkada Agam
Muhammadiyah Sumbar Bersatu Dukung Guspardi dan Yogi di Pilkada Agam
KPU Agam melaksanakan pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Agam periode 2025-2030 pada Pilkada
Pilkada Agam: Guspardi–Yogi 1, Benni–Muhammad Iqbal 2, Andri–Martias 3, Irwan–Asra 4
Muhammadiyah Agam Dukung Guspardi Gaus dan Yogi Yolanda di Pilbup Agam 2024
Muhammadiyah Agam Dukung Guspardi Gaus dan Yogi Yolanda di Pilbup Agam 2024