Langgam.id - Sebanyak 825 kendaraan yang hendak memasuki wilayah Sumatra Barat (Sumbar) telah diputar balik saat penyekatan di perbatasan provinsi selama empat hari berlangsung atau pada Minggu (9/5/2021). Dari ratusan kendaraan itu, 26 unit di antaranya merupakan bus yang membawa para pemudik.
Pada hari pertama terdapat 14 bus yang diputar balik, kemudian hari kedua satu unit bus, selanjutnya hari berikutnya tiga bus dan hari keempat delapan bus. Bus-bus ini kemudian diminta untuk kembali ke daerah asalnya.
"Pada hari keempat ini penyekatan sudah 825 kendaraan yang diputar balik. Kendaraan itu berbagai jenis, termasuk bus antar kota antar provinsi," kata Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, Senin (10/5/2021).
Satake Bayu mengungkapkan, dengan jumlah ratusan kendaraan diputar balik itu, maka telah ribuan pemudik yang gagal masuk Sumbar. Tindakan penyekatan ini sesuai dengan keputusan demi memutus mata rantai penularan covid-19.
"Penyekatan di perbatasan ini dilakukan di 10 lokasi penyekatan. Anggota standby itu Polri ada sebanyak 225 personel, dari TNI 38 personel, Satpol PP 48 personel dan lainnya 50 personel," jelasnya.
Sebelumnya, Kapolda Sumbar Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan, beberapa hari pemberlakuan kebijakan larangan mudik tidak ditemukan adanya warga yang berani menerobos. Semua kendaraan ditindak tegas dengan putar balik.
Toni menegaskan sosialisasi pelarangan mudik ini sebelumnya telah dilakukan. Sehingga tidak ada alasan untuk tetap melaksanakan aktivitas mudik.
"Sosialisasi sudah jauh hari ya. Belum ada pelanggaran dari warga, masyarakat yang menerobos (penyekatan)," ujarnya. (Irwanda/yki)