Langgam.id - Ketua DPR RI Puan Maharani memakai tingkuluak balenggek yang merupakan salah satu pakaian adat Minangkabau khas Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar).
Puan tampak anggun dengan pakaian adat itu saat membaca teks proklamasi pada upacara HUT RI di Istana Negara, Jakarta.
Menurut Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDI-Perjuangan Sumbar, Alex Indra Lukman, Puan Maharani memakai pakaian adat Minangkabau menggambarkan ikatan emosional yang erat.
Sebab, kata dia, Puan Maharani berdarah Minang. Almarhum orang tuanya, Muhammad Taufiq Kiemas, berasal dari Kabupaten Tanah Datar.
"Jadi, almarhum Taufiq Kiemas itu orang Tanah Datar. Gelarnya Datuk Basa Batuah. Kan baju adat (yang dipakai) asal Tanah Datar, baju adat dari kampung bapaknya," kata Alex dihubungi langgam.id, Selasa (17/8/2021).
Baca juga: Bacakan Teks Proklamasi, Puan Kenakan Tingkuluak Balenggek Khas Lintau
Alex mengungkapkan, dengan Puan Maharani memakai pakaian adat Minangkabau tentunya memiliki filosofi sejarahnya. "Ada sejarahnya, ikatan emosional," ujarnya.
Bupati Tanah Datar, Eka Putra mengapresiasi Puan Maharani yang telah memakai pakaian adat Tanah Datar.
"Mbak Puan itu berdarah Minang, ayahnya berasal dari Nagari Sabu, Tanah Datar. Bisa jadi, itu adalah bentuk ikatan emosional beliau dengan Tanah Datar. Wajar beliau memakai pakaian Tanah Datar," jelasnya.
Eka menyebutkan secara tidak langsung, Puan juga membantu mempromosikan tingkuluak balenggek. Ia pun mengucapkan terima kasih.
"Terimakasih dan semoga hal ini membuat pakaian adat yang ada di Tanah Datar bisa dilestarikan dan semakin dikenal," tuturnya.