Langgam.id- Surya Tri Harto Datuak Rangkayo Mulia Nan Di Apa ditetapkan sebagai Direktur Utama Pertamina International Shipping (PIS). Penetapan urang awak itu dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) beberapa waktu lalu.
Surya menggantikan Yoki Firnandi yang terjerat kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah. Surya sebelumnya menjabat direktur human capital & corporate services PIS.
Surya bukan orang baru di PT Pertamina (Persero) dan subholdingnya. Dia bergabung di Pertamina sejak 1994 sebagai engineer staff.
Berbagai jabatan pernah diembannya di Pertamina. Mulai dari asisten manajer pemasaran pada 2005, manajer junior, termasuk pengembangan sistem & bisnis aviasi pada 2006.
Dia juga pernah ditunjuk sebagai manajer regional Jakarta. Kemudian Surya menjabat manajer jaminan kualitas hingga menduduki VP ship chartering & performance sejak 2019 hingga 2020.
Profil Surya Tri Harto
Surya lahir di Solok 21 Oktober 1966. Dia tumbuh besar hingga bangku SMA di Kota Beras itu.
Jiwa kepemimpinannya sudah tampak sejak dini. Dia pernah menjabat Ketua Umum OSIS SMP Negeri 2 Solok dan Sekretaris Umum OSIS SMA Negeri 1 Solok.
Surya melanjutkan pendidikan di Fakultas Teknik, Universitas Andalas. Semasa kuliah, dia pun terpilih sebagai Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Andalas periode 1987-1990.
Dia juga meraih gelar Magister Teknik dalam bidang Manajemen Proyek dari Universitas Indonesia pada tahun 2002 serta Master of Bussiness Administration (MBA) dari Universitas Gadjah Mada tahun 2009.
Surya pernah tercatat mengikuti General Management Program di Harvard Bussiness School, Amerika Serikat tahun 2012 serta Global Executive Development Program, kerjasama Pertamina dengan INSEAD Singapore tahun 2014.
Kiprahnya di organisasi berlanjut hingga saat ini, seperti pendiri dan Ketua Umum Keluarga Alumni Fakultas Teknik Universitas Andalas (KATUA) dua periode (2005-2010 dan 2010-2015), dan Wakil Ketua Umum/Ketua Harian Ikatan Alumni Universitas Andalas (IKA Unand) periode 2016-2021.
Tak hanya itu, Surya juga mendapat amanah memangku gelar pusako pada tahun 2023, di kampungnya Nagari Koto Laweh, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar. Dia bergelar adat Datuak Rangkayo Mulia Nan Di Apa dari kaum suku Guci di Nagari Koto Laweh, Tanah Datar.