Langgam.id - Melalui Keputusan Mendikbudristek RI Nomor 64544/MPK.A/KP.07.01/2022 Hetti Waluati Triana resmi menyandang gelar profesor. Perempuan kelahiran Purworejo, 31 Maret 1969 itu telah mencapai puncak pendidikannya di bidang Lingustik.
Diketahui, Hetti ditetapkan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) mulai 1 Maret 1993, ia ditugaskan sebagai dosen program studi Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan Humaniora.
Meniti karirnya di perguruan tinggi, Hetti juga pernah menjabat sebagai Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (2015-2017) dan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga (2017-2021).
Berdasarkan data yang diperoleh Langgam.id, Hetti menamatkan studi sarjana pada program studi Sastra Indonesia, Fakultas Sastra Universitas Andalas tahun 1991.
Lalu, pendidikan magister yang ditempuh pada program studi Pendidikan Bahasa Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang ia selesaikan tahun 2001.
Berbekal etos belajar yang tinggi, Hetti Waluati Triana menuntaskan studi doktoral pada program studi Linguistik, Fakulti Sains Sosial dan Kemanusiaan Universiti Kebangsaan Malaysia tahun 2010.
Fokus pada bidang kajian Pragmatik dan Analisis Wacana, anak ketiga dari empat bersaudara tersebut intens mengkaji bahasa Minangkabau, Melayu, dan Indonesia.
Kini, Hetti menjadi profesor kelima UIN Imam Bonjol jebolan Universiti Kebangsaan Malaysia yang dikukuhkan dalam empat tahun terakhir.
Baca juga: Rektor UIN IB Padang Jadi Guru Besar, Orasi Bahas Teologi Manusia Modern
Ia menyusul Prof. Dr. Martin Kustati, M.Pd. yang dikukuhkan pada tahun 2020 serta Prof. Dr. Salma, M.Ag., Prof. Dr. Taufiqurrahman, M.Hum., dan Prof. Nelmawarni, M.Hum., Ph.D. yang dikukuhkan pertengahan tahun 2022. (*/zfk)