Langgam.id - Inovasi produk tinta berbahan dasar gambir hasil inovasi Universitas Andalas bakal kembali digunakan dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 pada 27 November mendatang.
Sebelumnya, produk inovatif ini telah dipakai dalam pemilu legislatif dan pilres pada Februari lalu. Produk tinta itu didistribusikan hingga 1 juta botol, mencakup 35 provinsi di seluruh Indonesia dan juga pemilih luar negeri.
"Kepercayaan yang diberikan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indonesia kepada UNAND menjadi bukti nyata atas kualitas dan keunggulan produk dalam negeri ini," kata Rektor UNAND Efa Yonnedi, Ph.D dalam keterangannya, Selasa (27/8/2024).
Tinta pemilu berbahan dasar gambir tersebut juga kembali digunakan dalam pemungutan suara ulang Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Provinsi Sumatra Barat dengan kebutuhan lebih dari 36.000 botol.
"Inovasi tinta pemilu ini adalah hasil kerja keras tim kami yang terdiri dari peneliti, mahasiswa, dan berbagai pihak terkait yang telah bekerja tanpa lelah untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi. Kami sangat bangga bahwa tinta ini dapat berkontribusi pada proses demokrasi di Indonesia," jelasnya.
Tinta pemilu berbahan dasar gambir ini tidak hanya menawarkan ketahanan dan kualitas tinggi tetapi juga ramah lingkungan. Dengan sifat antibakteri dan antiseptik alami dari gambir, tinta ini lebih higienis dan mengurangi risiko iritasi pada kulit, menjadikannya pilihan yang lebih aman bagi para pemilih.
Tinta ini juga telah tersertifikasi halal dan memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 89,31 persen, sejalan dengan komitmen UNAND untuk mendukung keberlanjutan dan penggunaan produk lokal.
Gambir, sebagai bahan utama tinta ini, merupakan tanaman endemik Indonesia yang berlimpah di Sumatera Barat. Inovasi ini tidak hanya mendukung proses demokrasi, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi para petani gambir.
Penggunaan gambir dalam tinta pemilu telah membantu meningkatkan harga gambir di pasaran, dari Rp 20.000-25.000 per kilogram menjadi Rp 75.000-90.000 per kilogram.
Dampaknya, total pendapatan para petani gambir diperkirakan meningkat sebesar Rp 725 miliar hingga Rp 1 triliun per tahun, yang akan dirasakan langsung oleh lebih dari 901.408 jiwa petani gambir di Indonesia.
"Keberhasilan ini menandai pencapaian penting bagi Universitas Andalas, mendorong seluruh civitas akademika untuk terus berinovasi dan menghasilkan riset yang berdampak nyata bagi masyarakat," katanya.
Universitas Andalas berkomitmen untuk terus mendukung proses demokrasi di Indonesia dengan menyediakan tinta pemilu berkualitas tinggi untuk pemungutan suara ulang dan Pilkada mendatang.
Dengan pencapaian ini, Universitas Andalas kembali menunjukkan bahwa institusi pendidikan tinggi di Indonesia dapat memainkan peran penting dalam mendukung pembangunan nasional melalui inovasi yang memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Universitas Andalas adalah salah satu universitas terkemuka di Indonesia yang berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa melalui pendidikan, penelitian, dan inovasi.
Saat ini, Universitas Andalas menduduki peringkat TOP 10 Universitas di Indonesia versi THE, menjadi yang terbaik dalam paten nasional selama empat tahun berturut-turut (2020-2024), unggul dalam keluaran riset (IKU 5), dan berada di peringkat ke-6 nasional dalam Science and Technology Index Dikti.
UNAND terus berusaha menjadi pusat keunggulan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, mendukung pengembangan berkelanjutan, serta memperkuat perekonomian masyarakat sebagai World Class University. (*/Fs)