Pria Tua Tersangka Pedofil di Padang Mendekam di Rutan Anak Air

Pria Tua Tersangka Pedofil di Padang Mendekam di Rutan Anak Air

Tersangka pencabulan anak di bawah umur saat digelandang ke sel tahanan Polresta Padang. (Foto: Irwanda)

Langgam.id - Tersangka kasus pedofil berinisial AR (55) telah mendekam di sel Rutan Anak Air Padang. Pemindahan penahanan dilakukan setelah tersangka resmi menjadi tahanan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari Padang).

AR menjadi tahanan JPU Kejari Padang setelah dilakukan penyerahan tersangka beserta barang bukti atau Tahap II. Penyerahan itu dari penyidik Polresta Padang kepada Kejari Padang.

Kepala Sesi Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejari Padang Yarnes mengatakan penyerahan tersangka berikut dengan barang bukti dilakukan pada Kamis (27/2/2020).

"Yang bersangkutan kini resmi menjadi tahanan kejaksaan setelah kami menerima penyerahan tersangka beserta barang bukti dari penyidik kepolisian," kata Yarnes, Minggu (1/3/2020).

Ia mengungkapkan setelah menjalani proses administrasi di Kejari Padang, AR langsung digiring ke Rutan Anak Air Padang. Tersangka menjadi tahanan jaksa selama 20 hari ke depan.

"Selama waktu 20 hari itu, jaksa akan menyiapkan dan merampungkan penyusunan dakwaan agar perkara bisa segera dilimpahkan ke pengadilan," ujarnya.

Seperti diketahui, berkas perkara kasus pedofil yang mengakibatkan korban berinisial TR (12) karena kanker serviks itu dinyatakan lengkap atau P21 oleh JPU Kejari Padang.

Tersangka AR terancam hukuman mati atas perbuatan yang dilakukannya. Dia dijerat dengan Pasal 81 ayat (5) Undang-undang No 17 tahun 2016 tentang Perpu Nomor 1 tahun 2016, tentang perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Menjadi Undang-undang.

Pasal 81 ayat 5 berbunyi: dalam hal tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam pasal 76D, menimbulkan korban lebih dari satu, mengakibatkan luka berat, gangguan jiwa, penyakit menular, terganggu atau hilang fungsi reproduksi, dan atau korban meninggal dunia. Pelaku dipidana mati, seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat 10 dan paling lama 20 tahun.

Pasal lainnya yang menjerat tersangka adalah Pasal 82 ayat (4) yang berbunyi: dalam hal tindak pidana sebagaimana dimaksud pasal 76E menimbulkan korban lebih satu orang, mengakibatkan luka berat, gangguan jiwa, penyakit menular,  terganggu atau hilangnya fungsi reproduksi, dan atau korban meninggal dunia, pidananya ditambah 1/3 dari ancaman pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal 82.

Adapun ancaman pidana yang termuat dalam pasal 82 ayat (1) adalah hukuman paling singkat 5 tahun, dan paling lama 15 tahun, serta denda maksimal Rp 5 miliar. (Irwanda/ICA)

Baca Juga

Pemko Padang Gelar Pelatihan Public Speaking, Perkuat Tenaga Pendamping UKM
Pemko Padang Gelar Pelatihan Public Speaking, Perkuat Tenaga Pendamping UKM
Padang Kembali Gelar Pasar Siti Nurbaya
Padang Kembali Gelar Pasar Siti Nurbaya
Abrasi Kian Mendesak Pasir Jambak, Rumah dan Pondok Wisata Semakin Terancam
Abrasi Kian Mendesak Pasir Jambak, Rumah dan Pondok Wisata Semakin Terancam
Komandan Korem (Danrem) 032 Wirabraja, Brigjen TNI Rayen Obersyl
Prajurit Yonif 133/YS Padang Gugur Diserang KKB di Papua, Jenazah Tiba di Bandara Minangkabau Malam Ini
Balaikota Padang Kini Punya KPN Mart
Balaikota Padang Kini Punya KPN Mart
Pemko Padang menerima dana insentif fiskal kinerja tahun 2023 kategori penghapusan kemiskinan ekstrem dari pemerintah pusat Rp5,3 miliar
Padang Terima Insentif Fiskal Kinerja Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Rp5,3 M