Langgam.id - Seorang pria bernama Zainal (35) dinyatakan hilang saat mencari lokan di aliran sungai Batang Masang, Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar), Jumat (17/7/2020) sekitar pukul 12.00 WIB. Warga Jorong Masang, Nagari Tiku V Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam itu sebelumnya sempat menyelam di aliran sungai. Namum, seketika ia tidak kembali lagi ke permukaan.
"Korban masuk ke dalam sungai tersebut dan tidak muncul-muncul lagi," kata Camat Tanjung Mutiara, Hidayatul Taufid kepada wartawan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam dalam keterangan tertulis menyampaikan, pencarian sudah dilakukan sejak Jumat dan dilanjutkan pada Sabtu (18/7/2020) ini.
Korban pada Jumat itu, diketahui mencari lokan bersama tiga rekannya Azri (20) dan Wahyu (15) dan Dani (18). Setiba di aliran sungai, mereka langsung masuk ke dalam air dan menyelam.
Hidayatul mengatakan, tiga rekannya usai menyelam telah kembali ke permukaan. Sementara korban tidak muncul-muncul dari dalam air. "Rekan korban sempat menunggu dan memperhatikan sungai dengan seksama. Tapi tidak menemukan riak air sebagai tanda korban masih di dalam sungai," ujarnya.
Melihat kejadian itu, mereka kemudian meminta melaporkan ke warga setempat untuk meminta pertolongan. Masyarakat setempat pun melakukan pencarian terhadap korban. Peristiwa ini juga dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Proses pencarian yang berlangsung hingga pukul 18.30 WIB tidak membuahkan hasil.
"Hari pertama telah kita lakukan pencarian dengan menyisir tepian sungai dan menyelam. Tapi belum ada hasil. Sekarang, proses pencarian telah dihentikan dan akan dilanjutkan besok pagi," ujar Kabid KL BPBD Agam, Syafrizal.
Pencarian melibatkan unsur tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Satpol PP dan Damkar, TNI, Pol Air, BKSDA, PMI, pemerintah Kecamatan dan Nagari beserta masyarakat. Pihaknya pun menerjunkan tiga unit perahu nelayan, satu unit perahu Fiber dan satu perahu karet.
Pada hari kedua, Satgas BPBD Agam bersama Basarnas, Satpol PP dan Damkar, POLRI, TNI, BKSDA, PMI, pemerintah kecamatan, nagari dan masyarakat melanjutkan pencarian. Tim menggunakan satu unit perahu Fiber, dua unit perahu karet dan dua unit perahu nelayan. (*/Irwanda/SS)