Pria di Padang Meninggal Diduga Dianiaya, Keluarga: 2 Jam Menunggu Tidak Balik-balik

Potongan tubuh berupa paha diduga milik Septia Adinda (25) ditemukan di aliran sungai Batang Anai, tepatnya di Korong Duku, Nagari Kasang,

Ilustrasi. (Foto: pixabay.com)

Langgam.id - Fadly Arif ditemukan tergeletak meninggal dunia di tepi jalan kawasan Komplek Rangkai Permata Dua, Kelurahan Koto Baru Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatra Barat, Selasa (30/6/2020). Pria 36 tahun ini diduga dianiaya oleh orang tidak dikenal (OTK).

Dari peristiwa itu, korban mengalami luka di bagian belakang kepala. Jenazah korban sempat di bawa ke Rumah Sakit Tentara (RST) Dr. Reksodiwiryo hingga akhirnya dipindahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang.

Pihak keluarga yang mendampingi di rumah sakit tampak sedih atas kepergian salah seorang saudara mereka. Sebab, peristiwa ini tanpa diduga-duga dan sebelumnya korban sempat masih bekerja.

Menurut kakak korban, Dina (41), adiknya sebelum kejadian bekerja memperbaiki atap rumah yang sempat bocor. Kemudian, sempat berkomunikasi dengannya untuk menanyakan peralatan bangunan yang masih kurang.

"Saya tanya apa yang kurang lagi, itu reng kayu, ensel pintu, (uang) sudah dihitung. Saya kasih uang, pergilah dia membeli peralatan," kata Dina ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara Padang, Selasa (30/6/2020).

Baca Juga: Pria dengan Luka di Kepala di Padang Meninggal

Namun, hampir dua jam Dina menunggu adiknya tak kunjung kembali ke rumah. Kemudian ia mendapat kabar, bahwa adiknya tersebut telah tergelak di pinggir jalan.

"Lama saua menunggu sampai dua jam, tidak balik-balik. Mendengar kabar dari kemanakan, bilang uncu (korban) dipukul orang. Hanya itu saja. Ternyata dilihat adik sudah tidak ada lagi (meninggal) hanya itu yang saya dapat kabar," ujarnya.

Setahu Dina, adiknya tidak memiliki permasalahan dengan orang. Namun, ini akan ia cari tahu kembali permasalahan sebenarnya. Begitupun, meminta kepada pihak kepolisian untuk segera mencari pelaku di balik penganiayaan.

"(Berapa orang memukul) itu saya tidak tahu, tidak sempat nanya ke orang-orang. Saya datang, dibawa (jenazah). Ini yang sedang dicari pihak kepolisian," tuturnya.

Kanit II SPKT Polresta Padang Ipda Zulkifli mengatakan, jajaran Polsek Lubuk Begalung masih melakukan penyelidikan terkait jumlah dan identitas pelaku. Begitupun memeriksa saksi-saksi yang melihat kejadian dugaan penganiayaan tersebut.

"Ini masih dalam pengembangan ya," pungkasnya. (Irwanda/Osh)

Baca Juga

Jazeera Islamic International Primary School, SD di Sumbar yang Terapkan Kurikulum Cambridge Secara Penuh
Jazeera Islamic International Primary School, SD di Sumbar yang Terapkan Kurikulum Cambridge Secara Penuh
Lulusan TK SafaMarwa Padang Bisa Berbahasa Inggris dan Hafal Ayat-ayat Pendek
Lulusan TK SafaMarwa Padang Bisa Berbahasa Inggris dan Hafal Ayat-ayat Pendek
Keluarga Septia Adinda (25), korban dugaan pembunuhan dan mutilasi di Kabupaten Padang Pariaman, tidak terima pengakuan terduga pelaku,
Polisi Tangkap Terduga Pelaku Mutilasi di Sumbar, Ada 2 Korban Lain yang Dibunuh
Tanamkan Kepedulian Sejak Dini, SafaMarwa Islamic International School Gelar Charity Event
Tanamkan Kepedulian Sejak Dini, SafaMarwa Islamic International School Gelar Charity Event
Tetap di Liga 1, Semen Padang FC Pertahankan Eduardo Almeida Musim Depan
Tetap di Liga 1, Semen Padang FC Pertahankan Eduardo Almeida Musim Depan
Polisi Tangkap Pria di Batipuh, Diduga Cabuli Anak Tiri
Polisi Tangkap Pria di Batipuh, Diduga Cabuli Anak Tiri