Langgam.id - Prajurit TNI akan membangun jalan di Desa Bukit Pamewa, Kabupaten Kepulauan Mentawai dan Nagari Silabutan Kabupaten Padang Pariaman. Pembangunan jalan itu merupakan bagian dari program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-110.
Kedua desa itu dipilih karena kondisi jalan di daerah tersebut belum membantu mobilitas warga. Kondisi itu membuat warga harus berjalan kaki ke lokasi lain untuk memenuhi kebutuhan.
"Desa yang menjadi sasaran TMMD ini berlokasi di Sipora Utara, tepatnya di sisi barat Pulau Sipora yang ombaknya tinggi. Sehingga transportasinya mahal dan harus melihat kondisi cuaca. Jika lewat darat, hanya bisa melalui jalan setapak dengan berjalan kaki," kata Wakil Bupati Kepulauan Mentawai saat rapat di Kantor Gubernur Sumbar, Selasa (2/2/2021).
Baca juga: Jalan Selesai Dibangun TNI, Kampung Dilan di Pessel Tak Lagi Tertisolir
Pemkab Kepulauan Mentawai juga menganggarkan dana sebesar Rp2 miliar untuk membuka lahan dan pembuatan jalan di lokasi itu. Jalan yang akan dibuat oleh prajurit TNI itu sepanjang lima kilometer dengan lebar 10 meter dilengkapi parit di sisi jalan. Prajurit TNI juga akan melakukan rehabilitasi rumah warga dan tempat ibadah di desa tersebut.
Sedangkan TMMD di Padang Pariaman akan dipusatkan Korong Lipek Pageh-Gamaran, Nagari Silabutan, Kecamatan Lubuk Alung. Jalan sepanjang 2,5 kilometer akan dibuat prajurit TNI di lokasi itu.
Kasitel Korem 032 Wirabraja Kolonel Kav Husnizon menyebut TMMD tahun ini dilakukan di 5 kabupaten di Sumbar. Kelima kabupaten itu yakni Kepulauan Mentawai, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten 50 Kota, Kabupaten Agam dan Kabupaten Solok.
"TMMD ini dibatasi waktunya 30 hari. Makanya sebelum pelaksanaan, yakinkan bahwa segala sesuatunya sudah clear. Termasuk penekanan pada pemda setempat harus memastikan kepastian pemanfaatan lahan yang akan dikerjakan. Harus diyakinkan masyarakat yang lahannya terkena harus rela, jangan ini nanti jadi kendala," kata Husnizon. (*/ABW)