Langgam.id - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumatra Barat (Sumbar) menyerahkan rekomendasi DPP PPP ke sejumlah bakal calon yang akan bertarung di Pilkada serentak 2020 di daerah ini.
Bakal calon tersebut terdiri dari bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sumbar, bupati dan wakil bupati serta wali kota dan wakil wali kota di sejumlah daerah.
Bakal calon tersebut yaitu untuk gubernur dan wakil gubernur pasangan Mahyeldi dan Audy Joinaldi. Sementara untuk bakal calon Solok Selatan rekomendasi diberikan ke Khairunnas. Padang Pariaman kepada Tosriadi Jamal dan Idarussalam sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati.
Selanjutnya di Kabupaten Sijunjung rekomendasi diberikan kepada ke Benny Yuswir dan Iradatilah. Kemudian untuk Pasaman Barat ke Erick Hariyona, Tanah Datar kepada Betty Shadiq bersama wakilnya Edytiawarman, dan Kabupaten Agam ke Hariadi. Sedangkan untuk Kabupaten Solok kepada Nofi Chandra dan Irwan Afriadi. Sementara, Kota Solok kepada Reiner bersama Andri Maran.
Sekretaris DPW PPP Sumbar Amora Lubis saat Rapat Koordinasi Persiapan Pilkada di Kyriad Bumiminang Hotel Padang mengatakan partainya mengikuti 13 pemilihan kepala daerah yaitu 12 kabupaten kota dan provinsi. Hanya satu daerah yang tidak ikut.
"Di Sumbar, dari 14 Pilkada, PPP bisa ikut 13 daerah. Kecuali, di Kabupaten Dharmasraya karena kita tidak memiliki kursi disana," katanya, Rabu (1/7/2020).
Sementara itu Ketua DPW PPP Sumbar Hariadi mengatakan, seluruh kader PP harus berjuang habis-habisan untuk memenangkan calon yang diusung oleh partai.
"Jangan ada kader yang sampai main dua kaki apalagi tiga kaki, kalau ada kita akan berikan sanksi. Kemudian para bakal calon jangan sungkan-sungkan untuk berdiskusi dengan kader-kader kita," katanya.
Pihaknya juga sedang menjalin komunikasi untuk mengusung bakal calon yang akan diusung di empat daerah lainnya yaitu Pasaman, Limapuluh Kota, Pessel, dan Bukittinggi.
Ia mengakui, PPP saat ini partainya termasuk partai kecil untuk saat ini, namun diminati oleh partai lain untuk berkoalisi. Ia berharap kepada seluruh kader, untuk memanfaatkan momentum Pilkada 2020 untuk momen menghadapi pemilihan legislatif 2024 mendatang. "Kita harus memanfaatkan momen, jangan sampai partai ini hilang di tingkat nasional," katanya. (Rahmadi/SS)