Langgam.id - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) siap mencairkan asuransi jamaah haji yang meninggal dunia dalam pelaksanaan ibadah rukun Islam ke lima ini. PPIH Debarkasi Haji Padang mencatat ada 16 jamaah yang meninggal dunia.
Saat ini diketahui semua kelompok Terbang (Kloter) sudah pulang. Ditandai dengan kloter 18 yang menjadi jamaah haji terakhir yang terbang ke Sumatra Barat. Walau demikian, saat ini masih ada 3 jamaah haji Debarkasi Padang masih menjalani perawatan di Arab Saudi.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Kantor Wilayah Sumatra Barat, Efrizal saat dihubungi di Padang, Rabu, (4/9/2019) mengatakan pihaknya siap membantu proses pencairan asuransi bagi jamaah yang meninggal dunia.
"Asuransi nanti yang mengurus dan dicairkan dari pusat, nanti ditransfer ke rekening jamaah masing-masing. Dokumennya nanti kami kirimkan ke pusat," katanya.
Proses pencairan asuransi ini menurut Efrizal sudah bisa dimulai setelah satu minggu pasca proses pemulangan jamaah selesai. Untuk jamaah yang meninggal karena sakit, mendapat klaim asuransi sebesar sekitar Rp 18 juta. Bagi jamaah yang meninggal karena kecelakaan mendapat klaim dua kali lipat yakni sekitar Rp36 juta.
"Kalau yang meninggal karena mengalami kecelakaan akan diberikan 2 kali lipat dari yang meninggal karena sakit. Sedangkan yang mengalami luka atau cacat dihitung tergantung dengan kondisi masing-masing, berbeda-beda," katanya.
Dia menyebut, klaim asuransi kematian dan kecelakaan ini hanya dihitung sejak jamaah mulai masuk ke asrama Embarkasi Padang hingga saat berangkat sampai pulang ke Debarkasi. Di luar itu menurut dia tidak ada pencairan asuransi karena berada di luar tanggung jawab PPIH.
"Asuransi dihitung mulai sejak berangkat di embarkasi sampai belum pulang ke rumah masing-masing," ujarnya.
Efrizal menyebutkan data jamaah yang diberangkatkan 7.001 orang. Jamaah yang wafat sebanyak 16 orang. Jamaah yang sudah pulang 6.982 orang dan masih tinggal di Arab Saudi 3 orang. Sedangkan 3 orang belum bisa kembali ke tanah air karena masih dalam perawatan. (Rahmadi/HM)