Langgam.id - Para sastrawan Indonesia tamu undangan Payakumbuh Poetry Festival (PPF) 2023, mengunjungi sejumlah sekolah di Kota Payakumbuh dan Kab Limapuluh Kota, pada Kamis 5 Oktober 2023. Dalam kunjungan tersebut para sastrawan berdiskusi dan berbagi pengalaman tekait dunia kesusastaraan dengan pelajar.
Ada beberapa sekolah yang dikunjungi yaitu, SMAN 1 Kota Payakumbuh, SMAN 1 Kec Guguak, SMAN 1 Kec Luhak, dan SMAN 2 Payakumbuh.
Direktur PPF 2023 Roby Satria mengatakan, kegiatan ini dirancang tidak hanya untuk mengenalkan pelajar dengan para sastrawan, namun juga upaya untuk makin mendekatkan pelajara dengan dunia kesusastraan.
“Program ini kita luncurkan untuk mendorong munculnya minat siswa terhadap puisi dan sastra,” tambah penyair asal Payakumbuh tersebut, dalam keterangan resmi, Kamis (5/10/2023).
Para sastrawan yang dilibatkan dalam kegiatan ini ialah, Andi Batara Al Isra dari Makasar; Jaka Jono dari Malang; Titan Sadewo dari Deli Serdang, mereka merupakan pemenang Sayembara Puisi: Distopia PPF 2023. Selain itu, juga ada Muhaimin Nurrizqy, sastrawan dari Padang yang baru saja meraih juara pertama Sayembara Puisi Dewan Kesenian Jakarta.
Di SMAN 2 Payakumbuh, diskusi berlangsung cukup intens. Para pelajar peserta diskusi, tampak tertarik dengan dunia sastra. Sebagiannya bahkan telah punya puisi dan prosa karangan sendiri. Sebagiannya lagi tertarik dengan pertunjukan puisi, dan tengah bersiap mengikuti kompetisi Rantak Puisi di PPF 2023.
Muhaimin Nurrizqy yang menjadi narasumber di SMA 2, melihat ada yang berbeda dengan iklim kesustraan pelajar di Payakumbuh.
“Pelajarnya lebih antusias, dan sudah cukup akrab dengan kesusastraan. Ini sedikit berbeda kalau saya datang ke kota lain. Mungkin karena di Payakumbuh ini ada komunitas-komunitas sastra seperti Komunitas Intro,” jelasnya.
Ia juga berkata Payakumbuh nampaknya masih akan jadi tempat bagi lahirnya sastrawan-sastrawan yang diperhitungkan di masa depan.
Kegiatan ini masih akan berlangsung hingga Jumat 6 Oktober, 2023. Sastrawan Tan Lio Le dari Denpasar akan berkunjung ke SMAN 5 Payakumbuh dengan agenda serupa.
Di samping berkunjung ke sekolah-sekolah, PPF 2023 juga mengadakan Sayembara Puisi Pelajar Sumatera Barat 2023. Sepuluh pelajar yang dipilih sebagai pengkarya terbaik, diberi penghargaan berupa piagam dan uang tunai.
Sayembara itu sendiri, masih mengutip Roby, merupakan upaya agar pelajar bisa menemukan pengalaman-pengalaman baru dalam bersastra.
Sepulah pemenang tersebut berasal dari berbagai sekolah menengah yang tersebar di Sumatera Barat. Winny Apriliza dari SMA N 1 Payakumbuh; Sifa Annisa dari SMA 1 Tilatang Kamang; Agisna Aghna Annesya dari MAN 2 Payakumbuh; Raysa Risaldo dari SMA N 2 Payakumbuh; Delkiandra dari SMA N 1 Kapur IX.
Selanjutnya Ratih Amfriyenti dari SMA N 1 Kec Guguak; Azeskya Alkeyza Erzeth dari SMA N 2 Painan; Hanny dari SMA N 1 Tilatang Kamang; Hanaa Vithri Kamilia dari SMA Dar El Iman Islamic Boarding School Padang; dan Naila Ghina Haira dari SMA N 1 Lareh Sago Halaban.
Mereka dipilih sebagai pemenang oleh dewan juri yaitu Ivan Adila, Marhalim Zaini, dan Okta Piliang. Mereka juga diundang untuk mengikuti langsung rangkaian kegiatan PPF 2023. Para pelajar itu bisa bertemu dan berdiskusi dengan para sastrawan Indonesia dan Asia Tenggara.
Setelah kunjungan ke sekolah, kegiatan PPF 2023 pada hari kedua ini dilanjutkan dengan pembacaan pertanggungjawaban Dewan Juri Sayembar Penulisan Puisi: Distopia. Kiki Sulistyo yang mewakili Dewan Juri menyampaikan catatannya didampingi Iham Yusardi.
Inggit Putria Marga, penyair dari Lampung, kemudian membahas Buku Puisi Pilihan PPF 2023, satu dari rangkaian diskusi di PPF 2023. Buku yang dibahas yaitu buku puisi Malala karya Indra Intisa penyair asal Dharmasraya.
Kedua diskusi tersebut berjalan dengan interaktif. Para narasumber dan pengunjung diskusi saling lempar isu dan wacana terkait buku-buku puisi yang dibahas.
Buku Pilihan PPF 2023, yaitu buku puisi Bertemu Belalang, karya Gody Usnaat dari Papua juga akan dibahas di Komunitas Intro, venue 2 PPF 2023. Buku ini dibahas oleh Kiki Sulistyo, sastrawan dari Lombok. Jika buku puisi karya Gody Usnaat merupakan Buku Puisi Pilihan ppf 2023 dari luar Sumbar, buku puisi karya Indra Intisa merupakan Buku Puisi Pilihan PPF 2023 Sumbar.
Pertunjukan-pertunjukan di Malam Kedua PPF 2023
Kegiatan hari kedua PPF 2023 masih akan berlanjut malam nanti di Agamjua Art and Culture Caffe. Sejumlah pertunjukan terkait puisi bakal ditampilkan.
Ada Indonesian Performance Sindikat yang akan menampilkan ‘poetry performance.’ Dua Puisi Visual pemenang Sayembara Puisi Visual PPF 2023, juga akan ditampilkan malam nanti. Yaitu Puisi Visual karya Diya Ika Purwanti dari Klaten dan Puisi Visual karya Hayam Fi Hifdzillah (Bandung).
Di hari ketiga nanti, masih akan ada sejumlah diskusi dan pertunjukan. Salah satunya adalah konser ‘musik sastra’ oleh pianis dan komposer Ananda Sukarlan. Konser ini akan digelar di malam ketiga sekaligus menjadi malam penutup PPF 2023. (*/Fs)