Langgam.id - Dinas Pendidikan Sumatra Barat (Sumbar) telah menyelesaikan proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA lewat jalur optimalisasi daya tampung atau nonzonasi.
Ketua Panitia PPDB Sumbar Suryanto mengatakan, optimalisasi daya tampung dibuka untuk 46 SMA di Sumbar dengan total daya tampung 1.692 siswa. Setiap rombongan kelas yang sebelumnya maksimal 36 siswa sekarang bisa menerima 40 siswa.
Baca juga: Kelulusan Jalur Nonzonasi, Ketua PPDB 2020: Sudah Diumumkan di Sekolah Masing-masing
"Kita sudah umumkan, calon siswa dapat melihat ke sekolah masing-masing, calon siswa juga sudah ada yang daftar ulang ke sekolah masing-masing," katanya Senin (20/7/2020).
Menurutnya, pengumuman dilakukan setelah Disdik Sumbar mendapatkan izin dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dari jumlah kuota yang disediakan, semua sudah terisi. Bahkan, banyak sekolah yang pendaftarnya lebih banyak dari kuota yang disediakan.
Namun, ada satu sekolah melaporkan masih ada memiliki bangku kosong yaitu SMAN 11 Padang. Berdasarkan laporan sekolah tersebut, ada 20 kursi lagi yang belum terisi kuota optimalisasi daya tampung.
Ia mengatakan, jika masih ada yang ingin mendaftar maka sekolah yang berada di Bungus Teluk Kabung itu masih bisa menerima siswa. Bagi calon yang berminat bisa mendaftar karena masih masuk dalam optimalisasi daya tampung.
"SMA sudah penuh, tapi SMAN 11 masih ada kurang, bagi yang ingin daftar silahkan datang saja, itu masih masuk optimalisasi daya tampung," katanya.
Ia tidak mengetahui mengapa masih kekurangan di sana. Menurutnya, mungkin karena lokasi sekolah yang jauh dari pusat Kota Padang.
Sebelumnya, Disdik Sumbar membuka Pendaftaran optimalisasi daya tampung pada tanggal 15-16 Juli, kemudian rencana diumumkan 17 Juli. Namun diputuskan ditunda berdasarkan rekomendasi Ombudsman karena belum ada izin tertulis dari Kemendikbud.
Selain itu, menurutnya calon siswa bisa juga mendaftar di SMK sebab masih banyak kuoata tersedia. Bagi masyarakat yang berminat dapat segera mendaftarkan diri ke SMK yang dituju. (Rahmadi/ICA)