PPAS APBD 2020 Turun, Pemko Padang Tetap Prioritaskan Anggaran untuk Kebencanaan

PPAS APBD 2020 Turun, Pemko Padang Tetap Prioritaskan Anggaran untuk Kebencanaan

Andri Yulika, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Padang (Foto: Humas Kota Padang)

Langgam.id – Rancangan Priorites dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Kota Padang untuk 2020 mengalami penurunan sebesar 3,60 persen. Penurunan itu termasuk untuk anggaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), menjadi Rp6,774 miliar.

Meskipun begitu, Pemerintah Kota (Pemko) Padang tetap mengusahakan anggaran untuk kebencanaan dapat diambil dari anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT).

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Padang, Andri Yulika menyebutkan, BTT untuk 2020 dianggarkan sebesar Rp4 miliar. “Angka ini megalami penurunan dari tahun sebelumnya, yaitu mencapai angka Rp9,175 miliar,” ujarnya kepada awak media di Command Centre Balai Kota Padang, Senin (9/9/2019).

Dikatakan Andri, meskipun dari segi jumlah anggaran untuk kebencanaan menurun. Namun, segi pemanfaatannya meningkat. “Sebab, 2019 ini kita sudah anggarkan sebesar Rp7 miliar dari dana BTT untuk pembayaran ganti rugi tanah masyarakat,” jelasnya.

Lalu, anggaran BTT tahun 2020, katanya, tidak ada untuk pembayaran ganti rugi tanah masyarakat. Jadi, bisa disiapkan untuk kebencanaan.

“Soal bencana, pasti kita semua tidak ada yang mengaharapkannya. Namun, kita sadar bahwa Kota Padang diancam gempa besar,” ungkap Andri.

Andri berharap, tahun depan BTT tidak masuk dalam Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) lagi. “Tahun lalu, sisa BTT itu Rp2 miliar, yang terpakai hanya Rp1 miliar, lebihnya itu masuk Silpa. Kita ingin Silpa ini bisa diminimkan,” katanya.

Terkadang, Andri mengaku dilematis juga terhadap penggunaan BTT kebencanaan. “Kita takutnya tidak terpakai, belum lagi kau terjadi bencana, pasti akan dapat bantuan juga dari anggaran nasional,” ucapnya. (Irwanda/ZE)

Baca Juga

Warga Tanjung Barulak Meninggal Tertimbun Longsor Tanah Galian Rungkok
Warga Tanjung Barulak Meninggal Tertimbun Longsor Tanah Galian Rungkok
Banjir yang melanda satu kecamatan di Kabupaten Solok Agustus tahun lalu.
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem, Pemprov Sumbar Tetapkan Status Siaga Darurat
Duta Besar (Dubes) Australia, Roderick Brazier mengungkapkan Sumatra Barat (Sumbar) berada di garda terdepan dalam manajemen risiko bencana.
Australia Komitmen Perdalam Kolaborasi dengan Indonesia dalam Ketahanan Bencana
BPBD Kabupaten Agam membagikan air bersih untuk 200 kk yang terdampak kekeringan di Nagari Biaro Gadang, Kecamatan Ampek Angkek.
8 Nagari di Agam Dilanda Kekeringan, BPBD Bagikan Air Bersih Sekali Dua hari
Ratusan KK Terdampak Kekeringan, BPBD Agam Bagikan Air Bersih
Ratusan KK Terdampak Kekeringan, BPBD Agam Bagikan Air Bersih
Wali Kota Padang, Fadly Amran mengukuhkan Forum Kelompok Siaga Bencana (FKSB) Kota Padang Periode 2025-2030. Pengukuhan itu dilaksanakan
Kukuhkan FSKB Padang, Wako Harap Edukasi Kebencanaan Dilakukan Secara Masif