Langgam.id - Polres Agam bentuk 10 unit pos untuk pelaksanaan Operasi Ketupat Singgalang 2021 dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1442 Hijriah.
Kapolres Agam AKBP Dwi Nur Setiawan mengatakan, 10 unit pos itu terdiri dari kategori pos pam, pos pelayanan dan pos sekat. Pos ditempatkan di lokasi rawan bencana, macet dan perbatasan Agam dengan daerah lain.
“Pos Pam dibentuk tiga unit dengan lokasi pos I di Simpang Gudang Manggopoh, pos II di Matur dan pos III di Simpang Maninjau atau kelok 1. Pos Pelayanan lima unit dengan lokasi pos I di Pasir Tiku, pos II di Pasar Lama Lubuk Basung, pos III di Muko-Muko, pos IV di Linggai Park, serta pos V di Lawang dan Lawang Park,” terangnya AKBP Dwi, Rabu (28/4/2021).
Baca juga: Jaga Kestabilan Harga, Disperindag Gelar Pasar Murah di Agam
Sementara pos sekat dibentuk pada dua lokasi yaitu, di perbatasan Agam dengan Kabupaten Pasaman Barat, tepatnya di Palembayan. Kemudian perbatasan Agam dengan Kabupaten Padang Pariaman, tepatnya di Gasan Kecamatan Tanjung Mutiara.
“Khusus pos sekat kita bentuk dua regu, setiap pos personelnya 24 orang, dengan total personel 48 orang berasal dari unsur Polri, TNI, Satpol PP, Dishub dan Dinkes. Sedangkan untuk pos pam dan pos pelayanan disesuaikan dengan jumlah personel yang ada,” sebut Dwi.
Dikatakannya, Operasi Ketupat Singgalang 2021 dilaksanakan 6-17 Mei dengan pelaksanaannya berbeda dibanding tahun sebelum pandemi.
Namun, tahun ini pelaksanaan operasi juga memberikan penyekatan bagi masyarakat yang melaksanakan mudik, sehingga dibentuk pos sekat untuk melakukan pemantauan terhadap masyarakat yang melakukan mudik.
“Penyekatan perbatasan ini sesuai kebijakan pemerintah dalam mencegah masyarakat melakukan mudik, untuk mengatasi penyebaran Covid-19 agar tidak semakin meluas,” terangnya.(*/Ela)