Polisi: Jangan Terprovokasi Terkait Soal Ujian Diduga Hina Nabi Muhammad, Itu Tidak Sengaja

Polisi: Jangan Terprovokasi Terkait Soal Ujian Diduga Hina Nabi Muhammad, Itu Tidak Sengaja

Soal yang beredar di media sosial. (Foto: ist)

Langgam.id - Pihak Kepolisian meminta masyarakat agar tidak terprovokasi atas beredarnya isu soal ujian semester 1 Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Junjung Sirih, Kabupaten Solok, Sumatra Barat (Sumbar) berisi konten diduga menghina Nabi Muhammad SAW. Kejadian ini murni ketidaksengajaan yang dilakukan tim pembuat soal.

Kapolres Solok, AKBP Fery Suwandi mengatakan, pihaknya sudah berupaya untuk berkoordinasi dengan tokoh agama, memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak terprovokasi dengan kejadian ini. Sampai saat ini juga tidak ada menimbulkan gejolak.

"Meskipun ini murni kesalahan dari tim pembuat soal ujian. Namun mereka sebenarnya tidak ada maksud melakukan tindakan penistaan. Ini murni kesalahan dan ketidaksengajaan," ujarnya saat dihubungi Langgam.id via telepon, Rabu (11/12/2019) malam.

Menurut Fery, Dinas Pendidikan Kabupaten Solok berserta tim pembuat soal ujian, sudah menyatakan permintaan maaf atas kesalahan yang dilakukan. Soal ujian tersebut juga telah ditarik kembali dan direncanakan akan kembali dilakukan ujian semester.

"Sampai dengan sekarang kondisi dan situasi Kabupaten Solok tidak ada gejolak dan terprovokasi dengan pemberitaan ini. Situasi aman dan kondusif, ini murni kesalahan satu soal, sudah ditarik oleh tim. Kejadian ini, pihak sekolah dan tim pembuatan soal ujian sudah minta maaf," jelasnya.

Fery mengimbau, agar masyarakat tidak melakukan tindakan anarkis dan kekerasan atas kejadian tersebut.

Dinas Pendidikan telah melakukan investigasi dan akan melakukan sanksi secara internal terhadap kesalahan yang dilakukan oleh tim pembuat soal ujian.

"(Sanksi) ini masalah internal dari Pemerintah Kabupaten, bisa tanya pihak terkait. Tapi, kami dari kepolisian berupaya agar tidak menimbulkan gejolak, dan tidak meluas sampai mempengaruhi. Saya ulangi, tim pembuat soal ujian ini, mereka sudah meminta maaf," katanya. (Irwanda/ZE)

Baca Juga

Polisi mulai melakukan penyelidikan mendalam kasus "glamping maut" yang menewaskan Cindy Desta Nanda (28) saat bulan madu bersama suaminya,
Polisi Mulai Selidiki Unsur Pidana di Kasus 'Glamping Maut': Kami Tegak Lurus
Keracunan Gas di Alahan Panjang, Ternyata DPRD Solok Sudah Minta Tertibkan Semua Glamping Sejak Sebulan Lalu
Keracunan Gas di Alahan Panjang, Ternyata DPRD Solok Sudah Minta Tertibkan Semua Glamping Sejak Sebulan Lalu
Masyarakat di sekitar Gunung Talang dan pengunjung atau wisatawan diimbau untuk tidak mendekati dan bermalam di sekitar kawah Gunung Talang
Aktivitas Gempa di Gunung Talang Turun, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
Cindy Desta Nanda (28), korban meninggal diduga akibat keracunan karbon monoksida saat glamping di Alahan Panjang, Kabupaten Solok,
Suami Hadiri Pemakaman Istri, Keluarga Ungkap Penyebab Gilang Kritis saat Glamping di Alahan Panjang
Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) terus memperkuat komitmennya dalam memperluas konektivitas digital dan meningkatkan
Indosat Dukung Digitalisasi UMKM Batik dan Produk Lokal Solok: Perkuat Ekosistem Ekonomi Sumbar
Ilustrasi Karhutla
Karhutla di Kabupaten Solok Meningkat, Damkar Kekurangan Armada Pemadaman