Polisi Akan Panggil Saksi Ahli Soal Insiden Sound System 'Maut' di Padang Panjang

Polisi Akan Panggil Saksi Ahli Soal Insiden Sound System 'Maut' di Padang Panjang

Peralatan sound system yang menimpa 5 korban di Padang Panjang (Foto: Ist)

Langgam.id - Kepolisian Resor (Polres) Padang Panjang hingga saat ini belum menetapkan tersangka dalam insiden jatuhnya rangkaian sound system dan speaker beberapa waktu lalu. Peristiwa nahas ini terjadi di Lapangan GOR Khatib Sulaiman, Kota Padang Panjang, Sumatra Barat (Sumbar).

Kasat Reskrim Polres Padang Panjang AKP Hidup Mulya mengklaim belum adanya tersangka dalam kasus ini, karena polisi masih menunggu keterangan saksi tambahan. Saksi tambahan itu, diantaranya korban dan saksi ahli.

"Belum ada ditetapkan tersangka. Cuma, kami perlu saksi tambahan. Korban luka juga dimintai keterangan, tapi belum bisa, karena dua orang korban masih dalam perawatan di Padang," ujar Mulya saat dihubungi Langgam.id, Senin (2/9/2019).

Setelah meminta keterangan para korban, dikatakan Mulya, polisi akan kembali melakukan gelar perkara untuk yang kedua kalinya.

"Akan ada gelar perkara ulang. (Tapi) tunggu dua korban yang dirawat di Padang pulang. Korban lainnya sudah dimintai keterangan, tinggal yang dirawat lagi. Dalam waktu dekat, akan diinformasikan kembali," ungkapnya.

Dikatakannya, hasil penyelidikan sementara, dipastikan jatuhnya rangkaian sound system dan speaker tersebut adanya unsur kelalaian. Namun, katanya, untuk penetapan tersangka, polisi tetap akan kembali melakukan gelar perkara.

"Termasuk pemanggilan saksi ahli, yaitu ahli pidana. Mudah-mudahan dalam waktu dekat segera tetapkan tersangka. Sebab kejadian ini melibatkan pekerja, pemilik barang dan Even Organizer (EO)," jelas Mulya.

Sebelumnya, Mulya mengklaim telah memeriksa sebanyak enam orang dalam kasus ini. Terdiri dari yang bertanggungjawab dalam kegiatan Kemah Budaya Nasional (KBN) ke-X 2019. Diantaranya, EO, pekerja dan panitia acara.

"Kami sudah meminta keterangan beberapa orang yang bersangkutan dengan acara ini (KBN). Ada enam orang, mulai dari pemilik Cebek Sound, panitia penyelenggara, dan pekerja yang bertugas memasang panggung," ucapnya.

Diketahui sebelumnya, kasus jatuhnya rangkaian sound system dan speaker milik EO Cebek Sound ini menimpa lima orang korban, satu diantaranya dinyatakan meninggal, peristiwa ini terjadi Minggu (25/08/2019).

Korban meninggal yaitu Rara Rizkyatul Hanif (12 tahun), merupakan murid SDN 03 Guguk Malintang, Kecamatan Batipuh, Kabupaten Tanah Datar. Sedangkan empat orang lainnya mengalami luka-luka hingga patah tulang.

Korban yang mengalami luka-luka dan patah tulang, yaitu Niesya Defina Putri (11 tahun) dan Adina Raisa Claresta (11 tahun). Dua korban ini juga tercatat sebagai murid SDN 03 Guguk Malintang.

Korban lainnya, Afrirona (27), staf TU di SDN 03 Guguk Malintang dan Afririani (28), guru honorer di SD tersebut. Dua korban ini telah menjalani operasi patah tulang di Rumah Sakit Khusus Bedah (RSKB) Kartika Docta Padang.

Rangkaian sound system dan speaker ini bagian dari perhelatan KBN ke-X yang berlangsung di Kota Padang Panjang telah selesai dilaksanakan, berlangsung selama tiga hari. Sedangkan, peristiwa nahas itu terjadi ketika para peserta (penari-red) melakukan gladi resik untuk tampil dalam acara pembukaan. (Irwanda/ZE)

Baca Juga

Gempa M 4,6 Guncang Padang Panjang, Warga Berhamburan Keluar Rumah
Gempa M 4,6 Guncang Padang Panjang, Warga Berhamburan Keluar Rumah
Sebanyak 130 calon anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Padang Panjang mengikuti seleksi tahap akhir
130 Calon Paskibraka Padang Panjang Ikuti Seleksi Tahap Akhir
Padang Panjang Terapkan One Way Mulai Besok
Padang Panjang Terapkan One Way Mulai Besok
Polres Padang Panjang Turunkan 145 Personel, Siap Amankan Mudik Lebaran 2025
Polres Padang Panjang Turunkan 145 Personel, Siap Amankan Mudik Lebaran 2025
Kapolres Padang Pajang, AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro menyatakan kesiapan pihaknya dalam menghadapi Operasi Ketupat Singgalang 2025
Polres Padang Panjang Terjunkan 145 Personel dalam Operasi Ketupat Singgalang 2025
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Padang Panjang melaksanakan konsultasi dan koordinasi penelusuran naskah kuno di empat lokasi berbeda
Pemko Padang Panjang Telusuri Naskah Kuno di Empat Lokasi Bersejarah