Polemik Penggunaan Brizzi Trans Padang, Penumpang: Antisipasi Pramugara Nakal

Trans Padang (Foto: Irwanda Saputra)

Trans Padang (Foto: Irwanda Saputra)

Langgam.id – Sebagian masyarakat Kota Padang tidak mempermasalahkan soal pemberlakuan penggunaan kartu Brizzi dalam pembayaran Trans Padang. Justru kartu Brizzi dinilai mempermudah proses pembayaran.

Salah seorang penumpang Trans Padang, Anggi mengatakan, sejak diberlakukannya pembayaran dengan kartu Brizzi, proses pembayaran malah lebih aman. Sebab sebelumnya, beberapa oknum pramugara Trans Padang banyak yang nakal.

“Kalau pakai uang tunai, misalkan bayar Rp4.000 kadang diambil aja semuanya uang kembalian Rp500 enggak dikasih.
Kadang diminta kembalian, ada juga pramugara yang kesal,” ujar perempuan 29 tahun ini diwawancarai langgam.id di salah satu halte Trans Padang, Minggu (13/10/2019).

Selain uang kembalian tidak dikasih, kata Anggi, ada juga beberapa oknum pramugara Trans Padang yang tidak memberikan karcis sebagai tanda bukti kepada penumpang. Menurutnya, langkah Pemerintah Kota Padang telah tepat menerapkan pembayaran dengan kartu Brizzi.

“Kalau penumpang tidak punya kartus Brizzi, aturan-kan bisa pakai kartu Brizzi milik penumpang lainnya. Kalau diterapkan juga adanya pembayaran pakai uang tunai, ya semuanya ingin uang tunai dong. Saya pribadi sih adanya kartu Brizzi ini sih engga masalah, untuk mengantisipasi pramugara nakal,” katanya.

Anggi sendiri sudah lama memiliki kartu Brizzi. Sebagai salah seorang guru SLB di Kota Padang, warga Lubuk Buaya itu selalu memanfaatkan moda transportasi Trans Padang. Baginya, banyak kegunaan dan manfaat yang diberikan kartu Brizzi.

“Saya juga gunakan (kartu Brizzi) untuk masuk ke kebun binatang, kadang juga untuk naik kereta api juga. Di Jakarta kan praktis pakai itu, enggak lama ngantri. Saya isi saldo sekali seminggu sebesar Rp100 ribu,” tuturnya.

Terkait penumpang diturunkan karena tidak memiliki kartu Brizzi, Anggi mengaku enggan berkomentar. Namun menurutnya, hal ini bisa saja tidak terjadi apabila pramugara Trans Padang komunikatif kepada penumpang.

“Ya tergantung pramugara. Semestinya pramugara bisa mengarahkan ke penumpang lain untuk menanyakan siapa yang ingin bantu (pinjamkan Brizzi), ada kok kayak gini. Tapi kan kadang pramugara ini cuek, ya disuruh turun aja penumpangnya,” cetusnya.

Sementara penumpang lainnya, Lusia Artana (25), menyebutkan dirinya tidak memiliki kartu Brizzi. Namun tetap bisa mengunakan moda transportasi Trans Padang dengan cara meminjam milik orang.

“Kan satu kartu bisa digunakan banyak penumpang. Secara pribadi sih saya adanya kartu Brizzi ini ya bisa dikatakan cukup mempermudah bagi penumpang. Kalau enggak ada kartu Brizzi bisa ngomong ke penumpang lain untuk pinjam,” katanya. (Irwanda/RC)

Baca Juga

Pemko Padang Pastikan Jembatan Muaro Penjalinan Aman Dilalui Kendaraan
Pemko Padang Pastikan Jembatan Muaro Penjalinan Aman Dilalui Kendaraan
DPD Perbarindo Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Alam Kota Padang
DPD Perbarindo Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Alam Kota Padang
Banjir merendam pemukiman di Kabupaten Padang Pariaman. FOTO BPBD
Jumlah Pengungsi Korban Bencana di Padang Kini Terus Berkurang
Pemko Padang Siapkan Lahan 3,5 Ha untuk Bangun Huntap bagi Korban Bencana
Pemko Padang Siapkan Lahan 3,5 Ha untuk Bangun Huntap bagi Korban Bencana
Jumlah korban banjir Bandang di Padang yang masih berada di pengungsian terus berkurang. Kini, hanya 262 orang yang masih bertahan di
262 Korban Banjir Bandang di Padang Masih Bertahan di Pengungsian
Kirim Bantuan untuk Korban Bencana, Wakil Dubes Uni Emirat Arab Kunjungi Padang
Kirim Bantuan untuk Korban Bencana, Wakil Dubes Uni Emirat Arab Kunjungi Padang