Polemik Dana Covid-19 Sumbar, Perusahaan Batik Ngaku Kantongi Izin Pengadaan Alkes

Polemik Dana Covid-19 Sumbar, Perusahaan Batik Ngaku Kantongi Izin Pengadaan Alkes

Owner Galeri Batik Tanah Liek, Yori Oktorino. (foto: Irwanda/langgam.id)

Langgam.id – Galeri Batik Tanah Liek Pusako Mandeh membantah memberikan fee kepada istri Kepala Pelaksana BPBD Sumatra Barat (Sumbar) Erman Rahman. Bantahan fee itu dalam hal penyediaan barang hand sanitizer di masa pandemi 2020.

Sebelumnya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan dugaan penyelewengan dana untuk penanganan covid-19 di Sumbar. Kemudian, DPRD Sumatra Sumbar membentuk panitia khusus (pansus) untuk menindaklanjuti indikasi penyimpangan anggaran itu.

“Saya ingin klarifikasi pertama soal pemberian fee dari kami untuk istri Bapak BPBD Sumbar itu tidak benar, tidak ada pemberian fee,” kata Owner Galeri Batik Tanah Liek, Yori Oktorino kepada wartawan, Kamis (25/2/2021).

Baca juga: Pansus DPRD Sumbar Panggil 10 Rekanan Soal Dugaan Penyelewengan Dana Covid-19

Yori menyebutkan penjualan hand sanitizer juga sesuai harga saat masa pandemi September 2020. Bahkan pihaknya juga memiliki izin penyediaan alat kesehatan.

“Kita sama-sama mendengar dari salah satu anggota DPRD itu menyebutkan, kebetulan memang nama tempat kami itu cv batik tanah liek. Tapi untuk izin alkes kami ada,” tegasnya.

“Kami punya NIB-nya, di KBLI itu ada tertera untuk penggandaan alat kesehatan, laboratorium dan kedokteran. Kami punya izinnya, kami untuk pengadaan pun kami jelas semua,” sambung Yori.

Baca juga: Dugaan Penyelewengan Dana Covid-19, DPRD Sumbar Bentuk Pansus

Dalam pengadaan barang, kata Yori, pihaknya sebelumnya melakukan penawaran ke BPBD Sumbar. Ia membantah mendapatkan proyek dari istri Kepala Pelaksana BPBD.

Kemudian penawaran diterima, pihak BPBD Sumbar pun melakukan pemanggilan. “Kami masukkan penawaran, karena mereka (BPBD) ingin melakukan pengadaan untuk hand sanitizer. Apakah kami menyanggupi? kami sanggupi, sesuai keadaan itu,” ujarnya.

Yori mengungkapkan pihaknya saat itu menyanggupi menyediakan hand sanitizer sesuai kontrak sebanyak 25.000 botol. Pada harga pembelian di faktur yang ditawarkan per botol Rp27 ribu karena kondisi saat itu alat kesehatan sulit dan pihaknya juga harus mencari untung.

“Pada saat masa pandemi 2020 kami pembelian barang melalui broker bukan membeli di pabrik karena kondisi darurat sekali. Nah broker inilah mengambil ke istri bapak Kepala Pelaksana BPBD. Bukan dari kami,” tuturnya. (Irwanda/ABW)

Baca Juga

Pengurus KONI Sumbar resmi dilantik, Rabu (5/11/2025). Salah satu pengurus diketahui adalah Plt Ketua DPW PSI Sumbar Taufiqur Rahman
Susunan Pengurus KONI Sumbar: Plt Ketua PSI Sumbar Jabat Waketum
Keramaian pengunjung di job fair yang diselenggarakan Pemprov Sumbar beberapa waktu lalu.
Kegundahan Fresh Graduate Mencari Kerja: Saingan Banyak, Lowongan Minim
Semen Padang FC merilis starting line up dalam laga melawan Arema FC pada pekan 11 Liga Super League 2025/2026, Senin malam (03/10/2025).
Starting Line Up Semen Padang FC Lawan Arema
Anggota DPRD Limapuluh Kota Fajar Rillah Vesky, bersama Mensos.
Khatib Sulaiman Masuk Calon Pahlawan Nasional, Anggota DPRD Limapuluh Kota Apresiasi Mensos
Warga Apresiasi Layanan SKCK Online Polda Sumbar: Tak Ribet, Bisa Dijemput Siapa Saja
Warga Apresiasi Layanan SKCK Online Polda Sumbar: Tak Ribet, Bisa Dijemput Siapa Saja
Pemain Semen Padang FC saat sesi latihan beberapa waktu lalu.
Manajemen Bantah Ada Tunggakan Gaji Pemain Semen Padang FC