Langgam.id - Plt Walikota Pariaman, Mardison Mahyuddin Hadiri Pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional ke XXVIII, yang dibuka secara resmi oleh Presiden RI Joko Widodo secara virtual, bertempat di Main Stadion Sikabu, Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sabtu malam (14/11/2020).
MTQ Nasional ke-28 Tahun 2020 ini, merupakan kali kedua Sumbar menjadi tuan rumah, dimana pertama kali Sumbar menjadi tuan rumah sejak 37 Tahun yang lalu, tepatnya di Tahun 1983. Untuk memeriahkan acara, panitia telah mempersiapkan tarian masal yang memperlihatkan kekayaan budaya Sumatra Barat.
Mardison Mahyuddin mengajak seluruh umat islam agar merawat MTQ ke 28 ini yang diselenggarakan di masa pandemi. Menurutnya MTQ merupakan sebuah peristiwa monumental yang sudah menjadi sejarah di Indonesia.
"MTQ adalah kegiatan monumental yang sudah menyejarah di Indonesia. Mari kita merawat dan menjaganya, baik pelaksanaan maupun mutunya. Berhubung kita masih dalam suasana Pandemi Covid-19, kita juga harus tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah," ucapnya yang didampingi sang istri, Ny. Indriati Mardison.
lebih lanjut ia mengatakan bahwa MTQ dilaksanakan dari tingkat kecamatan hingga ke tingkat nasional. Kota Pariaman pun telah melaksanakan penyelenggaraan MTQ ini, mulai dari tingkat Desa/Kelurahan, Kecamatan sampai tingkat Kota Pariaman. Kegiatan rutin MTQ ini, merupakan ajang yang mendidik dan mampu mendekatkan masyarakat luas, untuk mencintai Alquran sebagai pedoman hidup umat Islam di Indonesia.
Kendati digelar di tengah pandemi, Mardison Mahyuddin berharap nilai-nilai yang terkandung pada MTQ tidak hilang. Menurutnya, MTQ merupakan momentum yang baik untuk memperbaiki kualitas beragama dalam kehidupan masyarakat, tuturnya mengakhiri.
MTQ Nasional ke 28 ini diikuti 1.476 peserta, yang berasal dari 32 provinsi dengan 8 cabang musabaqah yang diperlombakan. Selain dibuka secara virtual oleh Presiden Joko Widodo, (Jokowi), MTQ Nasional ke XVIII ini juga dihadiri langsung oleh Menteri Agama Fachrul Razi, Para Duta Besar negara sahabat, Para Gubernur se indonesia, Gubernur Sumbar, Forkopimda Provinsi Sumbar, Forkopimda Kabupaten/Kota di Sumbar, Para Bupati dan Walikota se Sumbar, Kepala Kantor Kemenag se Sumbar, tokoh masyarakat serta undangan dan masyarakat yang hadir.
Presiden Jokowi mengatakan, MTQ Nasional bukanlah acara perlombaan, yang hanya memperebutkan piala dan penghargaan semata, tapi juga sebagai syiar kepada masyarakat untuk bisa mempedomani Alquran.
“MTQ Nasional tidak hanya wahana untuk berlatih dan berlomba, tapi untuk meningkatkan kesadaran umat dalam membumikan Alquran,” ujar Jokowi yang terlihat di monitor berukuran besar di tribun utama Main Stadiun Sikabu, yang hadir secara virtual.
Dengan menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam Alquran, Jokowi berharap ukhuwah umat pun bisa terbentuk, terlebih di tengah Pandemi Covid-19 ini. Semua pihak harus saling bahu-membahu untuk membantu dan berbagi. “Saya yakin atas pertolongan Allah dan ikhtiar kita bersama, kami yakin bahwa bangsa kita bisa kembali bangkit,” ucapnya.
Jokowi juga mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Sumbar sebagai pihak penyelenggara, dan kepada peserta, dia pun berharap keikutsertaan mereka bisa menjadi sarana untuk mengembangkan syiar Islam di Indonesia.
Menteri Agama (Menag) RI ,Fakhrul Razi menyampaikan, penyelenggaraan MTQ Nasional kali ini dipenuhi berbagai tantangan karena diselenggarakan di tengah pandemi covid-19. Diharapkan penularan virus tidak terjadi selama MTQ Nasional ini berlangsung.
“Komitmen dan kedisiplinan untuk menerapkan protokol kesehataan secara ketat di semua lini, semoga akan menjadi ikhtiar maksimal yang akan membawa sukses penyelenggaran MTQ Nasional ini,” tutur Fakhrul Razi.
Kegiatan MTQ Nasional Tahun 2020 ini, meskipun dilaksanakan dalam kondisi keperihatinan dan kewaspadaan, semoga tidak menghilangkan subsantsi dan nilai syiar dalam kegiatan MTQ tersebut, ulasnya.
“MTQ kali ini tidak hanya sebagai ajang kontensitasi semata tetapi harus dimaknai lebih dari itu, yakni menstimulasi umat agar lebih mencintai dan mempelajari Alquran, serta berpedoman kepada ajaran yang terkandung didalamnya,” kata Menteri Agama.
"MTQ Nasional merupakan momentum untuk mensyiarkan Alquran dan menjadi penggerak ekonomi di tempat pelaksanaan MTQ Nasional itu sendiri," tukasnya.
Selain itu MTQ merupakan salah satu moril syiar islam yang harus terus dikembangkan dan dilestarikan, karena diharapkan akan jadi katalisator perubahan masyarakat ke arah yang lebih baik, ungkap Jenderal mantan Kapolri ini
Sementara itu, Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno menyebut semua tahapan MTQ sudah sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat, supaya MTQ tidak menjadi klaster baru penularan Covid-19.
"Setiap kafilah yang datang tetap kita lakukan pemeriksaan yang mengacu pada protokol Covid-19. Semua ini kita lakukan untuk antisipasi agar virus corona tidak menyebar di Sumbar," ucapnya.
"Berdasarkan Jadwal, ajang bergengsi 2 Tahunan ini dilaksanakan dalam rangka membumikan Al Quran di tengah-tengah masyarakat di indonesia, dimulai pada tanggal 12 November sampai 21 November 2020 mendatang, di dua daerah, yaitu Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman," tukasnya.
“Tema yang diangkat dalam MTQ Nasional ke 28 ini yaitu ‘Mewujudkan SDM yang Unggul dan Qurani untuk Indonesia Maju’. Kami ajak semua lapisan masyarakat untuk zikir dan tafakur untuk membangun peradaban,” ujar Irwan. (Inf/HFS)