Plt Wako Pariaman Launching Program Bantuan Personal Pendidikan Melalui KPP

Plt Wako Pariaman Launching Program Bantuan Personal Pendidikan Melalui KPP

Plt Wako Pariaman Mardison Mahyuddin melaunching program bantuan pendidikan. (Foto: dok humas)

Langgam.id - Sebagaimana diketahui, selama ini wajib belajar 12 tahun adalah program pendidikan gratis yang mengharuskan anak-anak bersekolah di Kota Pariaman menempuh pendidikan dasar selama 12 tahun, mulai dari tingkat SD, SLTP sampai ke SLTA.

Bentuk kegiatan ini adalah dengan cara Pemerintah Kota Pariaman memberikan bantuan keuangan khusus kepada Pemerintah Provinsi Sumatra Barat, dan untuk selanjutnya Pemprov Sumbar akan menyalurkannya kepada SMA/SMK yang ada di Kota Pariaman, sehingga siswa-siswi yang berasal dari Kota Pariaman tidak lagi membayar SPP di sekolahnya masing-masing.

Di samping melanjutkan Program Pendidikan Gratis, Pemerintah Kota Pariaman juga melaksanakan Program Bantuan Personal Pendidikan melalui Kartu Pariaman Pintar (KPP) untuk pelajar dari keluarga tidak mampu di Kota Pariaman.

Program ini telah dituangkan ke dalam regulasi berupa Peraturan Walikota Pariaman Nomor 16 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Personal Pendidikan melalui Kartu Pariaman Pintar (KPP) untuk pelajar dari keluarga tidak mampu di Kota Pariaman serta SK Walikota Pariaman Nomor 236/240/2020 tentang Penetapan Pemberian Bantuan.

Program ini merupakan pemberian bantuan kepada pelajar Kota Pariaman yang berasal dari keluarga kurang mampu. Proses seleksi administrasinya dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dan Dinas Sosial Kota Pariaman.

“Pendidikan adalah segala-galanya bagi kita, pendidikan harus bisa kita terapkan kepada anak-anak didik kita, untuk masa depan mereka, kebahagiaan mereka, dan cita-cita mereka, maka dari itu kita tentu berharap pemerintah harus selalu sangat perhatian terhadap mereka, bagaimana anaknya, masyarakatnya harus wajib sekolah, mulai dari tingkat SD, tingkat SLTP, SLTA sampai ke Perguruan Tinggi,” sebut Plt Walikota Pariaman Mardison Mahyuddin pada saat membuka acara Launching Bantuan Personal Pendidikan Melalui Kartu Pariaman Pintar (KPP), di Aula Balaikota Pariaman Senin (30/11/2020).

“Pemerintah Kota Pariaman selalu berupaya karena sesuai dengan program, visi dan misi pemerintah kota pariaman melalui Walikota Pariaman Genius Umar dan Wakil Walikota Pariaman Mardison Mahyuddin, bahwa pendidikan itu adalah nomor satu. Kita menyadari juga bahwa anggaran APBD kita  hanya 700 M lebih, dan 20% nya adalah untuk biaya pendidikan anak-anak kita,” jelas Mardison Mahyuddin.

Bantuan KPP diberikan kepada 830 orang anak didik, senilai Rp.960.000,- untuk siswa SD, dan Rp.1.200.000 untuk siswa SLTP. Bantuan diberikan dalam bentuk uang dengan porsi 60 persen, dan 40 persen dalam bentuk peralatan dan kebutuhan sekolah.

Mardison Mahyuddin berharap, “Oleh karena itu jangan sia-siakan amanah yang telah diberikan oleh pemerintah tentang seluruh pendidikan ini, tolong dilaksanakan. Saya juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak ada lagi anak-anak yang putus sekolah , anak-anak yang tidak sekolah , anak-anak yang tidak makan”.

“Untuk itu kita harus selalu melihat lingkungan tetangga kita untuk saling mengingatkan bahwa sekolah adalah segala-galanya, untuk mencapai pertama tingkat ekonomi, kedua tingkat pengangguran, dan ketiga untuk kesuksesannya”, pungkas Plt Walikota ini. (Inf)

Baca Juga

Rektor ITP Lantik WR dan Dekan Periode 2025-2029
Rektor ITP Lantik WR dan Dekan Periode 2025-2029
UNP Perpanjang Kerjasama dengan Universiti Pendidikan Sutan Idris Malaysia
UNP Perpanjang Kerjasama dengan Universiti Pendidikan Sutan Idris Malaysia
Persatuan Sepakbola Kota Pariaman (Persikopa) harus menelan kekelahan dari Duta FC dari Banten dalam babak final Piala Soeratin U-17.
Kalah di Final, Persikopa Pariaman Kembali Jadi Runner Up Piala Soeratin U-17 Nasional
BMKG mencatat selama periode 10-16 Januari 2025 terdapat 12 kali gempa bumi di wilayah Sumatra Barat (Sumbar) dan sekitarnya.
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Pariaman Sore Ini
Hasil hitung cepat Pilkada Serentak 2024 menunjukkan empat wali kota petahana di Sumatra Barat (Sumbar) diperkirakan tidak melanjutkan
Empat Wali Kota Petahana di Sumbar Diperkirakan Tumbang di Pilkada 2024
Jadi GRS Pertama di Sumatra, Gubernur Sumbar Apresiasi Sekolah Kristen Kalam Kudus
Jadi GRS Pertama di Sumatra, Gubernur Sumbar Apresiasi Sekolah Kristen Kalam Kudus