Pj Wako Payakumbuh Buka Festival Adat Budaya Koto Nan Ompek

Langgam.id — Festival Adat Koto Nan Ompek yang dihelat atas aspirasi pokir (pokok pikiran) dari salah seorang anggota DPRD Provinsi Sumatara Barat, Nurkhalis, Dt. Bijo Dirajo berlangsung cukup meriah.

Hal ini terlihat juga dengan pagelaran yang berlangsung di halaman kantor Kerapatan Adat Nagari (KAN) Koto Nan Ompek itu dihadiri langsung oleh Penjabat (Pj) Walikota Payakumbuh Rida Ananda bersama jajaran Forkopimda, Minggu (30/7/2023) pagi.

Membuka festival yang berlangsung satu hari itu, Penjabat Walikota Payakumbuh Rida Ananda sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak-pihak yang telah terlibat.

Terkhusus terang Rida, kepada anggota DPRD Provinsi Sumatra Barat Nurkhalis, Dt. Bijo Dirajo yang telah turut serta dalam menjaga kelestarian adat budaya dengan menggelar Festival Adat Budaya Kenagarian Koto Nan Ompek.

Dilaksanakannya acara tersebut menurutnya merupakan salah satu upaya pengembalian jati diri bangsa dan kembali menyatukan potensi budaya yang telah terpendam, khususnya Adat Budaya Koto Nan Ompek.

“Oleh karenanya, kita semua harus melestarikan kebudayaan daerah Koto Nan Ompek ini yang diharapkan dapat menjadi langkah nyata sebagai alternatif yang positif untuk nantinya dikembangkan oleh para generasi muda penerus bangsa, serta mampu menjadi jembatan yang membangun kembali nilai-nilai budaya di Kota Payakumbuh,” ujar Rida.

Festival Adat Budaya Koto Nan Ompek ini, lanjut orang nomor satu di lingkup pemerintah kota Payakumbuh itu merupakan sebagai wujud dalam mengedepankan harmonisasi pada kehidupan keberagaman agama, etnis dan budaya.

Rida merasa sangat bangga, karena secara sosial kultural, Kota Payakumbuh memiliki masyarakat yang heterogen, terbukti dengan banyaknya suku bangsa layaknya miniatur Indonesia. Momentum seperti ini dikatakannya akan dapat menjadi alat untuk mengekspresikan kecintaan terhadap budaya leluhur dan memotivasi suku lain yang ada di Kota Payakumbuh, untuk berani menampilkan keunikan dan keindahan budayanya.

“Kita semua harus memulai untuk membangun komitmen yang serius, bahwa  kegiatan seperti ini harus menjadi agenda pariwisata tahunan yang menarik para wisatawan serta menjadi tali perekat persaudaran bukan hanya untuk daerah Koto Nan Ompek saja namun juga untuk semua kalangan,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Rida sampaikan harapannya untuk semua warga terkhususnya masyarakat Payakumbuh, agar tidak melupakan nilai-nilai budaya leluhur walaupun berada di perantauan, baik itu dari segi bahasa, tarian, lagu daerah, kuliner serta lainnya,” sambungnya.

Dipenghujung sambutannya, terdengar Rida tidak bosan untuk kembali mengucapkan terimakasih kepada Nurkhalis, Dt. Bijo Dirajo yang telah menggelar festival Adat Koto Nan Ompek 2023. (*)

Tag:

Baca Juga

Tiga kali gempa beruntun terjadi di Sumatra Barat pada Jumat (2/5/2025). Dua kali mengguncang Padang Panjang dan satu kali terjadi
Gempa M 4,8 Guncang Padang Panjang, BMKG: Akibat Adanya Aktifitas Sesar Sianok
Hardiknas, Wawako Padang: Kita Komit Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Hardiknas, Wawako Padang: Kita Komit Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Gempa yang mengguncang Sumatra Barat (Sumbar) pada Jumat (2/5/2025), tidak hanya terjadi Padang Panjang. Gempa pada Jumat siang itu juga
Tak Hanya Padang Panjang, Gempa Juga Guncang Batusangkar
im Klewang telah menggelandang salah seorang pemalak yang biasa beraksi di Jembatan Baru belakang Hotel Pangeran Beach. Pelaku berinisial “M” dibekuk, Kamis (1/5/2025) malam.
Pemalak di Pantai Padang Dibekuk Tim Klewang
Gempa dengan magnitudo 4,8 mengguncang Padang Panjang, Sumatra Barat (Sumbar), Jumat (2/5/2025) pukul 14.07 WIB. BMKG
2 Kali Gempa Beruntun Guncang Padang Panjang Jumat Siang
Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo dijadwalkan akan berkeliling Sumatra Barat (Sumbar) pada Jumat-Sabtu (2-3/5/2025).
Menteri PU Dijadwakan Akan Tinjau Sejumlah Proyek Pembangunan di Sumbar