Pilkada Saat Covid-19, Partisipasi Pemilih di Padang Tak Menurun

Pilkada Saat Covid-19, Partisipasi Pemilih di Padang Tak Menurun

Wali Kota Mahyeldi Nyoblos di Padang.(foto: Irwanda/langgam.id)

Langgam.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang mencatat jumlah pemilih yang berpartisipasi di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatra Barat (Sumbar) 2020 lebih banyak dibandingkan pemilu sebelumnya. KPU sendiri telah melaksanakan protokol kesehatan ketat untuk menjamin keamanan di masa covid-19.

Ketua KPU Kota Padang, Riki Eka Putra mengatakan pada Pilgub Sumbar 2015 lalu, jumlah pemilih yang datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebanyak 290.189 orang. Sementara jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada waktu itu sebanyak 548.213 orang.

"Kalau dibagi itu kita dapat angka sekitar 52 persen partisipasi pemilih, ada sekitar 47 persen yang tidak menggunakan hak pilihnya," katanya di Mercure Hotel, Padang, Rabu (16/12/2020).

Sementara Pilgub tahun 2020 hari ini, ada sebanyak 321.093 pemilih yang datang ke TPS untuk pemilihan gubernur. Sehingga dapat dikatakan naik sekitar 30 ribuan pemilih dibandingkan pemilih di tahun 2015.

Sedangkan DPT pada tahun 2020 ini adalah 613.513. DPT saat ini bertambah dibandingkan tahun 2015 karena beriringan dengan penambahan jumlah penduduk usia produktif. Datanya ini beriringan dengan data kependudukan.

"Kalau dibagi maka jumlah partisipasi pemilih dapatnya 52 persen juga, jadi sama persentasenya sama, mengapa persentase sama sementara pemilih meningkat? Karena jumlah DPT-nya juga meningkat," katanya.

Ia mengakui partisipasi pemilih tidak sesuai target yaitu 77,5 persen dan belum memuaskan. Namun pihaknya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah bekerjakeras berpartisipasi dalam penyelenggaraan.

"Memang belum memuaskan, tapi kita berterimakasih kepada semua unsur yang telah sama-sama dapat mendorong orang datang ke TPS lebih banyak dibandingkan tahun 2015 lalu," katanya.

Sampai saat ini, kata dia, tidak ada petugas yang sakit dan tidak ada yang terpapar covid-19. Semua berlangsung dengan memakai protokol kesehatan. Sebelumnya ada 9 orang penyelenggara positif covid-19.

"Dalam pandangan KPU berarti penerapan protokol kesehatan berjalan efektif di tingkat penyelenggara," katanya. (Rahmadi/ABW)

Baca Juga

Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumbar, Bayu Aryadhi mengungkapkan bahwa konflik yang terjadi
BP2MI: Tidak Ada Pekerja Migran Indonesia dari Sumbar di Zona Konflik
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
Ahmad Hafidz
Nagari Creative Hub: Penggerak Ekonomi Masyarakat
Sebanyak 14 anggota DPR RI dan 4 anggota DPD RI terpilih asal Sumatra Barat untuk periode 2024-2029 telah dilantik pada 1 Oktober 2024
Harta Kekayaan Anggota DPR dan DPD Asal Sumbar: Mulyadi Terkaya, Cerint Iralloza Terendah
Menteri BUMN Erick Thohir telah menyetujui pengalihan lahan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk pengembangan RSUP M Djamil Kota Padang.
Flyover Sitinjau Lauik Segera Dibangun, Andre: Pemenang Lelang Diumumkan 7 Oktober 2024