Pijar Api di Puncak Marapi, Bupati Tanah Datar Minta Penjelasan PVMBG

Pijar Api di Puncak Marapi, Bupati Tanah Datar Minta Penjelasan PVMBG

Ilustrasi lava gunung berapi. (Foto: pixabay)

Langgam.id - Terkait beredarnya video di beberapa WA Grup di kabupaten Tanah Datar, yang menggambarkan seperti adanya lahar panas yang turun dari gunung Marapi pada Rabu malam (6/12/2023), Bupati Tanah Datar Eka Putra langsung bereaksi untuk mencari kebenaran video tersebut dengan menghubungi para camat yang berada di wilayah sekitaran gunung Marapi.

Namun, informasi yang didapat semuanya dalam kondisi sangat kondusif dan tidak ada hal yang mengkhawatirkan seperti pada video yang beredar.

Untuk lebih meyakinkan kebenaran video tersebut, Bupati Eka Putra juga langsung menghubungi Teguh Purnomo yang merupakan Pengamat Gunung Api Penyelia Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang berkantor di Kota Bukittinggi.

Berdasarkan pembicaraan melalui sambungan telepon seluler tersebut, Eka Putra menanyakan perihal kebenaran dari video yang beredar.

Dikutip dari Prokopim Tanah Datar, Teguh Purnomo menjelaskan kalau lahar panas itu ada mekanisme yang harus dipenuhi oleh sebuah gunung api.

"Lahar panas akan terjadi pada sebuah gunung api apabila gunung tersebut mempunyai kawah dan di kawah tersebut ada danaunya. Kemudian gunung itu meletus dan air danau yang dimuntahkan oleh gunung api itulah yang dinamakan lahar panas," terang Teguh.

Akan tetapi tambah Teguh, pada gunung api Marapi kawahnya tidak memiliki danau atau tidak memiliki genangan air.

"Jadi, meskipun gunung Marapi meletus tidak akan ada lahar panas yang turun ke bawah kecuali datang material, abu, maupun bebatuan yang diendapkan di sungai kemudian terjadi curah hujan yang tinggi melebihi kapasitas sungai, itu memungkinkan akan memicu terjadinya lahar. Nah, lahar yang terjadi di suatu sungai itu juga namanya lahar dingin atau lahar hujan," jelasnya.

Eka Putra langsung menyampaikan ucapan terima kasih, karena apa yang dikhawatirkan oleh seluruh masyarakat Tanah Datar malam itu tidak terbukti dan video tersebut diketahui sebagai berita bohong atau hoaks.

Ia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan jangan mudah percaya dengan berita-berita bohong yang disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Sekali lagi saya mengingatkan kepada seluruh masyarakat, kalau mendapatkan berita-berita yang belum jelas sumber dan kebenarannya tolong jangan langsung dipercaya begitu saja, apalagi sampai ikut ikutan menyebarluaskan berita tersebut. Cek dulu, pastikan apakah itu benar atau malah berita hoaks yang sengaja dibuat oleh seorang oknum untuk memperkeruh keadaan. Ingat, kita jangan sampai ikut-ikutan menyebarkan kebohongan apalagi sampai menimbulkan keresahan ditengah masyarakat," pesannya. (*/Fs).

Baca Juga

Hasil autopsi jasad CNS, siswi MTsN Tanah Datar yang ditemukan meninggal di dalam karung beberapa waktu lalu, akan keluar pada .
Hasil Autopsi Jasad Siswi dalam Karung di Tanah Datar Keluar 25 Februari
Polisi mengungkap identitas mayat perempuan dalam karung di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar) bernama Cinta Novita Sari Mista,
Identitas Mayat dalam Karung di Tanah Datar Terungkap, Seorang Pelajar
Warga Buncah, Ada Mayat Terbungkus dalam Karung di Tanah Datar
Warga Buncah, Ada Mayat Terbungkus dalam Karung di Tanah Datar
Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) menyatakan tidak dapat menerima gugatan perkara hasil pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tanah Datar
Permohonan Tidak Jelas, MK Tolak Gugatan Pilkada Tanah Datar
Menilik Prosesi 'Maanta Syaraik Baraja ka Guru Silek' di Gurun
Menilik Prosesi 'Maanta Syaraik Baraja ka Guru Silek' di Gurun
Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) membangun gedung baru SDN 11 Lawang Mandahiliang, Kecamatan Salimpaung, Tanah Datar
Majelis Rektor Indonesia Bantu Pembangunan SD di Tanah Datar