Petani Solok Didorong Tanam Bawang Bersertifikat

Petani Solok Didorong Tanam Bawang Bersertifikat

Edukasi bawang merah bersertifikat untuk petani Kabupaten Solok (ist)

Langgam.idMendorong pengembangan varietas bawang merah di Kabupaten Solok, dosen Universitas Muhammad Yamin (UMMY) Solok bekerjasama dengan Balai Penelitian Tanaman Pangan (BPTP) Sukarami memperkenalkan budidaya tanaman bawang bersertifikat (S3).

Baru-baru ini, implementasi budidaya tanaman bawang merah bersertifikat ini diterapkan oleh sejumlah kelompok tani mitra di kawasan Bukik Sileh, Kecamatan Lembang Jaya, Kabupaten Solok.

Tim pengabdian dalam program kemitraan masyarakat tersebut diketuai oleh dosen senior yang juga ketua jurusan budidaya pertanian, Helti Andraini bersama Dara Surtina dan Harissatria.

Menurut Haris Satria, pembinaan kelompok tani mitra diawali dari proses pengolahan tanah, pemupukan, penyiangan, pengendalian penyakit, pemanenan, dan teknologi pasca panen.

“Teknik budidaya yang tepat, ditambah bibit bawang bersertifikat akan memacu produksi tanaman bawang,” katanya, Minggu (8/9/2019).

Alih teknologi budidaya tanaman bawang yang dilakukan dosen UMMY Solok bersama pihak BPTP Sukarami ini, setidaknya membuka cakrawala petani untuk lebih terpacu meningkatkan produksi bawang yang lebih berkualitas.

Masyarakat berharap, dengan adanya bimbingan tentang teknik budidaya yang diberikan kalangan akademisi dapat menjadi jawaban atas berbagai persoalan budidaya komoditas bawang yang ada di kabupaten Solok.

Pasca pengabdian masyarakat tersebut, tim dosen UMMY juga bakal mengikuti Seminar Internasional 7th International Conference on Sustainable Agriculture, Food and Energy pada 18-21 Oktober 2019 di Phuket Thailand.

“Keikutsertaan kita (Dosen UMMY) dalam seminar internasional tersebut merupakan luaran dari kegiatan pengabdian masyarakat dan pelaksanaan tri darma perguruan tinggi,” katanya.

Sebelumnya, tim dari pengabdian Fakultas pertanian ummy juga telah mengikuti Seminar Internasional pertanian dan peternakan di Filipina dan Korea Selatan,” tutupnya.

Sementara itu, Rektor UMMY Solok, Prof. Syahro Ali Akbar berharap dengan kontribusi dosen UMMY dalam pengabdian masyarakat dan ikut dalam ajang ilmiah nasional dan internasional membawa manfaat besar bagi dunia pendidikan dan masyarakat.

“Hal ini menggambarkan kualitas dosen kita, semoga bisa menjadi rujukan bagi  masyarakat untuk bekerjasama dengan dosen fakultas pertanian untuk memajukan bidang pertanian, peternakan dimasa mendatang,” sebut Syahro Ali Akbar. (*/ICA)

Baca Juga

Polisi mulai melakukan penyelidikan mendalam kasus "glamping maut" yang menewaskan Cindy Desta Nanda (28) saat bulan madu bersama suaminya,
Polisi Mulai Selidiki Unsur Pidana di Kasus ‘Glamping Maut’: Kami Tegak Lurus
Keracunan Gas di Alahan Panjang, Ternyata DPRD Solok Sudah Minta Tertibkan Semua Glamping Sejak Sebulan Lalu
Keracunan Gas di Alahan Panjang, Ternyata DPRD Solok Sudah Minta Tertibkan Semua Glamping Sejak Sebulan Lalu
Masyarakat di sekitar Gunung Talang dan pengunjung atau wisatawan diimbau untuk tidak mendekati dan bermalam di sekitar kawah Gunung Talang
Aktivitas Gempa di Gunung Talang Turun, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
Cindy Desta Nanda (28), korban meninggal diduga akibat keracunan karbon monoksida saat glamping di Alahan Panjang, Kabupaten Solok,
Suami Hadiri Pemakaman Istri, Keluarga Ungkap Penyebab Gilang Kritis saat Glamping di Alahan Panjang
Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) terus memperkuat komitmennya dalam memperluas konektivitas digital dan meningkatkan
Indosat Dukung Digitalisasi UMKM Batik dan Produk Lokal Solok: Perkuat Ekosistem Ekonomi Sumbar
Ilustrasi Karhutla
Karhutla di Kabupaten Solok Meningkat, Damkar Kekurangan Armada Pemadaman