Langgam.id - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Barat (Sumbar) akan menggelar sensus pertanian yang dimulai 1-31 Mei 2023. Sensus pertanian ini merupakan sensus ketujuh diselenggarakan BPS yang digelar setiap 10 tahun sekali.
Kepala BPS Sumbar, Herum Fajarwati mengatakan, sensus pertanian bertujuan untuk menyediakan data struktur pertanian dan data yang dapat digunakan sebagai tolok ukur statistik pertanian. "Sensus bertujuan untuk menyediakan kerangka sampel untuk survei pertanian," ujar Herum usai workshop bersama wartawan di Padang, Kamis (6/10/2022).
Ia menyebutkan, dalam sensus kali ini, BPS bakal mendata seluruh pelaku usaha, mulai perorangan, kelompok maupun perusahaan pertanian berbadan hukum di Sumbar. "Sensus ini merupakan program nasional, dan digelar juga di provinsi lainnya di Indonesia. Saat ini, kami masih dalam tahap persiapan," ungkapnya.
Herum menjelaskan, cakupan dalam sensus ini di antaranya tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan dan jasa pertanian.
Data sensus pertanian, kata dia, sangat diperlukan untuk menjawab isu strategis terkini di sektor pertanian. "Selain itu, hasil sensus juga dapat dimanfaatkan untuk mengetahui potensi terkait petani milenial dan modernisasi adopsi teknologi di sektor pertanian," katanya.
Baca juga: Tingkatkan Sektor Pertanian, Wako Pariaman Gandeng Milenial Manfaatkan Lahan Tidur
Herum berharap masyarakat bisa menerima kedatangan petugas sensus dan menjawab pertanyaan dengan benar dan jujur.
—