Langgam.id - Semua peserta dan penyelenggara yang terlibat dalam pelaksanaan Musabawah Tilawati Quran (MTQ) Nasional ke-28 di Sumatra Barat (Sumbar) diwajibkan untuk tes swab. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk memastikan bahwa tidak ada yang tertular Virus Corona (Covid-19).
Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno mengatakan, MTQ Nasional merupakan satu-satunya kegiatan nasional yang dilaksanakan saat Pandemi Corona. Bahkan, katanya, Menteri Agama RI, Fachrul Razi juga berpesan agar acara dapat terlaksana dengan sukses.
"Bapak menteri berpesan agar kegiatan berjalan dengan sukses, karena kita mendatangkan orang banyak, maka tentu syarat utama mereka yang datang harus sehat," ujarnya peluncuran MTQ Nasional ke-28 secara virtual di Hotel Grand Inna Muara, Kota Padang, Selasa (28/7/2020).
Kedatangan setiap kafilah, jelas Irwan, harus terbukti sehat dengan melampirkan hasil tes swab dari daerah masing-masing. Tidak hanya itu, selain kafilah, semua yang terlibat juga harus tes swab dan hasilnya dalam keadaan sehat.
Sampai di Sumbar mereka juga harus mengikuti semua kegiatan dengan mengikuti protokol kesehatan. Pembukaan dan penutupan acara tetap diadakan, tapi peserta yang hadir akan dibatasi serta harus mematuhi protap kesehatan.
Baca Juga: Menteri Agama Fachrul Razi Resmi Luncurkan MTQ Nasional Ke-28
"Yang datang dibatasi, untuk menonton bisa via zoom atau streaming, melalui IT semuanya, ini bersejarah karena kita ada pendekatan IT," ujarnya, Selasa (28/7/2020).
Lalu, terkait acara pembukaan dengan penyelenggaraan pawai, kata Irwan, hal itu masih dalam pembicaraan dan kemungkinan ditiadakan. Hal ini menurutnya masih belum dipastikan.
Ia juga menyampaikan, kepada Menteri Agama RI agar pembukaan MTQ Nasional dihadiri Presiden Joko Widodo. Namun, sampai sekarang belum ada kepastian dari menteri. Ia berharap agar presiden bisa hadir pada acara nantinya.
Sumbar sendiri, jelas Irwan, menargetkan bisa masuk posisi 5 besar dalam MTQ kali ini.
Diketahui sebelumnya, Menteri Agama RI, Fachrul Razi menyebutkan, ada beberapa hal yang menjadi perhatian dalam pelaksanaan MTQ kali ini, pertama, dalam kondisi yang tidak biasa, seluruh sektor yang terlibat harus berkomitmen penuh menerapkan protokol kesehatan di semua lini.
Baca Juga: MTQ Nasional Ke-28 Resmi Diluncurkan, Menag: Jangan Datangkan Kafilah dari Luar
“Aspek regulasi, pembinaan, dan kedisiplinan menjadi prioritas utama. Segala persiapan fisik dan non fisik, harus dipastikan menyesuaikan dengan kondisi dan aturan yang ada,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan soal anggaran, baik bersumber dari APBN atau APBD maupun pihak ketiga, penggunaannya harus tansparan, akuntabel, tepat guna dan tepat sasaran.
Melalui MTQ pesan setiap daerah harus berlomba menampilkan potensi qori dan qoriah masing masing. Jangan ada peserta yang didatangkan dari luar daerah hanya untuk meraih juara. “MTQ dapat mengangkat dan memajukan syiar islam, dukungan dan kerja sama semua harus dilakukan,” katanya. (Rahmadi/ZE)