Langgam.id-Irwan Prayitno dan Nasrul Abit resmi mengakhiri jabatan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) periode 2016-2021 sejak Jumat (12/2/2021). Meski berakhir, Irwan mengingatkan agar penanganan pandemi covid-19 terus dilanjutkan oleh gubernur selanjutnya.
Dia menjelaskan, dalam penangan covid-19 ada dua hal yang mesti dilanjutkan, yaitu 3 M, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan bagi semua orang. Sementara ke dua, yaitu 3 T, tracing, tracking, dan treatment.
Baca juga: 5 Tahun Duet Memimpin Sumbar, IP-NA Tak Pernah Konflik
"Pesan saya khusus pandemi covid-19 sederhana, cuman dua saja yaitu 3M dan 3T, tidak ada yang lain," katanya.
Ia mengatakan, saat ini kasus covid-19 di Sumbar termasuk melandai. Capaian ini juga telah dipuji beberapa kali oleh Menteri Kesehatan yang baru. Bahkan dr Andani Eka Putra dari Fakultas Kedokteran Unand Sumbar diangkat menjadi staf ahli.
Menurut Irwan, banyak daerah di Indonesia saat pandemi covid-19 ekonominya hancur tapi kesehatannya terjaga. Ada juga yang sebaliknya, kesehatan hancur ekonominya yang terjaga. Beberapa bahkan ekonomi dan kesehatannya sama-sama hancur.
"Kita alhamdulillah ekonomi membaik, sudah 1,6 persen positif dari kuartal yang sekarang, sementara nasional masih minus, kita di kuartal 2 dan 3 juga tumbuh 10 persen," ujar Irwan.
Kesehatan di Sumbar, menurutnya, juga masuk dalam kategori bagus dengan angka kematian 2,1 jauh di bawah nasional. Sedangkan angka kesembuhan 90 persen lebih.
"Rumah sakit kita masih bagus 20 sampai 30 persen saja terisi, testing tracking tetap jalan dan treatmen, untuk masyarakat kita pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan, insyallah kalau dijalankan kita tetap landai," tambahnya.(Rahmadi/Ela)