Pesan Doni Monardo ke Perantau Minang: Mudik Dilarang, Basaba Wak Dulu

doni monardo

Doni Monardo. (Foto: Irwanda/langgam.id)

Langgam.id - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo meminta kepada perantau Minang untuk bersabar agar tidak melakukan aktivitas mudik atau pulang kampung saat lebaran Idul Fitri 1442 Hijriyah.

Hal ini disampaikan Doni usai mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Rabu (14/4/2021). Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini berada di Sumatra Barat (Sumbar) dalam rangka melakukan sejumlah kunjungan kerja.

"Jadi keputusan pemerintah pusat, mudik dan pulang kampung dilarang. Basaba wak dulu, basaba. Covid-19 belum habis, belum hilang," katanya saat diwawancarai wartawan di VVIP BIM, Rabu (14/4/2021).

Baca juga: Tunggu Keputusan Gubernur, Dishub Sumbar Berencana Tutup Perbatasan Saat Mudik

Doni berharap para perantau dapat berlebaran secara virtual dan memanfaatkan teknologi untuk menjalin silahturahmi.

"Untuk masyarakat di rantau jangan pulang dulu. Jangan pulang kampung dulu. Karena resikonya, setelah lebaran maka kasus Covid-19 meningkat, rumah sakit penuh, dokter pun terdampak Covid-19," jelasnya.

Ia mengungkapkan tidak sedikit dokter dan tenaga kesehatan sebagai ujung tombak dalam perawatan akhirnya terpapar. Bahkan tidak sedikit juga yang meninggal dunia.

"Jadi kalau kita sayang kepada bangsa kita, sayang kepada keluarga kita, sayang kepada dokter yang berjuang untuk kemanusiaan. Maka bersabar, jangan pulang kampung," imbauannya.

"Jika tetap nekad pulang, ada Perda yang mengatur. Ada peraturan gubernur, peraturan bupati yang mengatur. Adapun sanksi, berbeda di setiap daerah," sambungnya.

Doni menegaskan di setiap nagari atau desa harus ada metode dan standar operasional prosedur. Perantau yang tetap pulang mudik harus dikarantina selama lima hari.

"Supaya diketahui tidak ada yang positif covid-19. Lantas nanti bersilahturahmi akhirnya menular ke saudara lain. Apalagi kalau kelompok rentan yang terdampak. Apalagi di nagari tidak ada rumah sakit," tuturnya. (Irwanda/ABW)

Baca Juga

Peduli Bencana Tanah Datar, BM 3 Sumut Salurkan Bantuan dan Santunan
Peduli Bencana Tanah Datar, BM 3 Sumut Salurkan Bantuan dan Santunan
Kadisnakertrans Sumbar, Nizam Ul Muluk mengatakan bahwa saat ini perantau Minang tidak lagi didominasi oleh laki-laki, namun perempuan.
Kadisnakertrans Sumbar: 94 Persen Pekerja Migran Minang Adalah Perempuan
IKPS Riau Dirikan Posko Kemanusian Galang Bantuan ke Warga Terdampak Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan
IKPS Riau Dirikan Posko Kemanusian Galang Bantuan ke Warga Terdampak Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan
Militer indonesia terkuat asean
3 Putra Minang Kini Pegang Pangdam
Masyarakat Minang di Singapura
Masyarakat Minang di Singapura
Aroma Nasi Kapau Autentik Menguar di Jakarta Selatan
Aroma Nasi Kapau Autentik Menguar di Jakarta Selatan