InfoLanggam - Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar, Andre Rosiade mengungkapkan bahwa tidak ada yang salah dengan perubahan nama salah satu program Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Program tersebut yaitu mengubah nama ‘makan siang gratis’ menjadi ‘makan bergizi gratis.’ Hal ini dikarenakan, programnya masih sama dan tidak berubah dari yang disampaikan saat kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Banyak yang mengulik-ulik soal program pak Prabowo Subianto, Presiden terpilih RI periode 2024-2029. Padahal, makan bergizi gratis yang dimaksud itu, malah menyempurnakan makan siang gratis. Tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi anak, tetapi juga akan menjadi pendorong perekonomian di Indonesia,” kata anggota Dewan Pembina Partai Gerindra ini, Senin (27/5/2024).
Andre mengatakan, apa yang disampaikan Prabowo di TV One pada wawancara khusus bertajuk ‘Prabowo Subianto Bicara untuk Indonesia’ Rabu (22/5/2024) tidak ada salahnya.
Saat itu, Prabowo menjelaskan program yang dicetus dengan istilah ‘makan siang gratis’ itu lebih tepat disebut ‘makan bergizi gratis’. Alasannya jelas, agar menyesuaikan dengan jadwal anak sekolah yang masuk pagi dan pulang siang hari pukul 11-12 siang.
“Jadi, ini soal ketepatan nama dan waktu saja. Pak Prabowo melihat istilah yang tepat memang ‘makan bergizi gratis.’ Karena tidak semua murid SD sekolah di jam yang sama. Ada yang masuk pagi, ada yang siang atau sore. Jadi, tidak mungkin semua makan siang, tentu ada yang jadwalnya beda. Yang penting kan gizinya,” kata Anggota Komisi VI DPR ini.
Yang penting, kata Andre Rosiade, keraguan-keraguan soal program ini akan susah diwujudkan, menyedot banyak anggaran dan lainnya, tidak akan terbukti.
Karena, Prabowo-Gibran menyatakan akan segera memulai program ini setelah dilantik 20 Oktober 2024. Karena ini adalah program unggulan yang sudah sangat ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia.
“Alhamdulillah, semua sudah dipersiapkan dan melibatkan banyak pihak. Jadi, semua keraguan soal makan bergizi gratis ini akan segera termentahkan. Mari kita sama-sama menjaga kondisi negara lebih baik, jelang peralihan Presiden beberapa bulan mendatang,” kata Andre Rosiade.
Sementara itu, Prabowo menyebut, program tersebut akan sangat menentukan masa depan bangsa Indonesia sebab kini banyak anak-anak yang malnutrisi.
“Ini sangat menentukan untuk masa depan bangsa Indonesia. Anak-anak kita adalah masa depan kita dan tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian anak-anak kita malnutrisi. Hitungannya kira-kira hampir 25% anak-anak kita mengalami kurang gizi. Ini sangat memprihatinkan,” imbuhnya.
Ia pun mengatakan, kini terdapat 76 negara telah yang memberikan program makan bergizi untuk anak-anak di sekolah. Sedangkan, ada 6 negara yang sedang mempersiapkan program makan gratis tersebut.
“Jadi kalau kita nanti Oktober melaksanakan (program makan gratis untuk anak-anak), kita mungkin bisa jadi negara ke-7 ya di luar 76 tadi,” ujarnya. (*)