Langgam.id - Bertepatan dengan peringatan 20 tahun Intangible Cultural Heritage (ICH) UNESCO, Pemerintah Provinsi Sumatra Barat melalui Dinas Kebudayaan bersama DPRD Sumbar menggelar Festival Warisan Budaya Tak Benda yang pada tanggal 12 hingga 17 Oktober 2023 mendatang.
Ketua DPRD Sumbar Supardi mengatakan iven tersebut merupakan yang pertama kali di Indonesia bertepatan dengan peringatan 20 tahun ICH UNESCO.
"Ini yang pertama kali digelar. Kita ingin fokus mengembankan budaya untuk menggerakkan pariwisata Sumbar. Pariwisata hilirnya, budaya ini hulunya," kata Supardi, Senin (4/9/2023).
Menurutnya, mindset pariwisata Sumbar perlu diubah dengan memaksimalkan potensi budaya. Bukan hanya mengandalkan keindahan alam dan panorama yang ada.
"Keindahan alam betul. Tetapi perlu diingat di tempat lain juga banyak objek wisata yang indah dan lebih terawat. Nah, kalau budaya tidak ada duanya, budaya Minang hanya ada di sini, makanya perlu dimaksimalkan potensi budaya ini untuk mendongrak pariwisata," sebutnya.
Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Syaifullah mengatakan, kegiatan itu nantinya bakal menampilkan warisan budaya tak benda Indonesia yang telah ditetapkan baik oleh UNESCO maupun pusat.
"Nantinya akan ada pertunjukan, pameran kuliner, pameran manuskrip, permainan anak nagari, pemutaran film dan warisan budaya, tour budaya serta nominasi Intangible Cultural Heritage (ICH) ke UNESCO,” katanya.
Ia menyebutkan saat ini sebanyak 96 warisan budaya tak benda Sumbar sudah diakui secara nasional. Dan 12 diantaranya sudah diakui oleh UNESCO.
"Salah satunya silat, ini sudah diakui oleh UNESCO," ujarnya.
Disbud Sumbar, imbuhnya, setiap tahun terus melakukan kegiatan-kegiatan pelestarian dan aktivasi budaya. Semua kegiatan tersebut bertujuan merepresentasikan dan melestarikan warisan budaya benda dan tak benda.
Sementara itu, Kurator Festival Warisan Budaya Tak Benda, S. Metron mengungkapkan, sekitar 20 pertunjukan warisan budaya tak benda, baik itu dari mancanegara, provinsi lain di Indonesia, dan yang utama ialah kebudayaan asli Sumbar, baik itu kesenian hingga kuliner tradisional akan ditampilkan dalam hajatan yang digelar di Payakumbuh itu.
“Untuk luar negeri, kita sudah mengundang beberapa negara prioritas, yaitu Mesir, India, Korsel, Turki dan Turkmenistan punya warisan budaya tak benda masing-masing yang akan ditampilkan di festival ini,” bebernya.
Ia menyebutkan negara tetangga sudah menyatakan konfirmasi dan kesediaan hadir di Payakumbuh dan Lima Puluh Kota, yaitu India, Philipina, Malaysia dan Singapura.
Dari provinsi lain di Indonesia, tiga daerah sudah mengkonfirmasi kehadirannya, yaitu Aceh, Riau dan Bali. Saat ini hanya Jawa Barat dan Jawa Tengah yang belum mengkonfirmasi kehadirannya,” jelasnya. (*/Fs)